Text
Perbandingan Kajian Elektrik Plasma Korona dan Plasma Lucutan Berpenghalang Dielektrik Dengan Polaritas Positif Menggunakan Konfigurasi Elektroda Titik dan Elektroda Single Ring
INTISARI
Dalam penelitian ini, telah dilakukan analisis mengenai karakteristik aus sebagai fungsi tegangan dan mobilitas rerata pembawa muatan dari lucutan korona dan lucutan berpenghalang dielektrik. Reaktor plasma korona dan plasma berpenghalang dielektrik atau yang sering disebut sebagai Dielectric Barrier Discharge (DBD) dibuat dengan menggunakan konfigurasi titik dan single ring, pada lucutan berpenghalang dielektrik diberikan penghalang (barrier) pada celah antar elektroda dengan bahan dielektriknya berupa kaca setebal 3 mm dengan ukuran 5cmx5cm. Sedangkan, pada reaktor plasma korona tidak diberikan penghalang (barrier) pada celah antar elektrodanya. Kedua reaktor tersebut memiliki dimensi yang sama. Panjang elektroda titik 4cm, diameter elektroda ring sebesar 2,76 cm dan memiliki ketebalan 0,18 cm. Reaktor disetel dengan menggunakan sumber tegangan DC bervariasi mulai dari tegangan terkecil 0,1 kV hingga mencapai tegangan tertinggi mendekati 3 kV dengan jarak antar elektroda sebesar 0,5 cm hingga 2 cm. Nilai karakteristik arus sebagai fungsi tegangan baik pada lucutan korona maupun lucutan beerpenghalang dielektrik mengalami kenaikan seiring bertambahnya tegangan, namun arus semakin mengecil ketika jarak antar celah elektroda diperlebar. Jika dibandingkan antara karakteristik arus sebagai fungsi tegangan pada plasma korona dan plasma DBD, nilai arus pada plasma korona lebih tinggi dari plasma berpenghalang dielektrik. Arus pada lucutan plasma korona tertinggi terjadi ketika sumber tegangan 2,1 kV pada jarak antar celah elektroda 0,5 cm yaitu sebesar 100µA, sedangkan pada lucutan plasma DBD arus terbesar ketika dibrikan sumber tegangan sebesar 2,8 kV dengan celah antar elktroda 0,5 cm, yaitu sebesar 6 µA. Hal ini dikarenakan adanya dielektrik pada plasma berpenghalang dielektrik yang menyebabkan ionisasi terjadi lebih sedikit dibandingkan dengan plasma korona. Oleh karena itu, nilai mobilitas rerata pembawa muatan pada plasma korona memiliki nilai yang lebih tinggi pula jika dibandingkan dengan plasma berpenghalang dielektrik.
Kata kunci :Plasma, Korona, DBD, Mobilitas
ABSTRACT
In this study, we have analyzed the wear characteristics as a function of voltage and mobility of the load carriers of the corona discharge and the dielectric barrier discharge. The corona and DBD plasma reactors are made using point and single ring configuration, in dielectric barrier discharges given barrier in electrode gap with dielectric material of 3mm thick glass, size 5cmx5cm. Meanwhile, the corona plasma reactor is not given a barrier in the gap between the electrodes. Both reactors have the same dimensions. The length of electrode point 4cm,the ring electrode has diameter of 2.76 cm and has a thickness of 0.18 cm. The reactor is tuned using a DC voltage source ranging from the smallest voltage of 0.1 kV to the highest voltage close to 3 kV with an electrode spacing of 0.5 cm to 2 cm. The current characteristic values as a function of stress both in corona discharges and discharges of dielectric barrier girders increase with increasing voltage, but the current decreases as the gap between electrode spaces is widened. When compared between the current characteristics as a function of stress on the plasma of the corona and plasma DBD, the current value of the corona plasma is higher than the dielectric barrier plasma. The highest plasma corona discharge current occurs when a voltage source of 2.1 kV at a distance between the 0.5 cm gap electrode is 100μA, while the plasma DBD has largest current when the source voltage is 2,8 kV with a gap between the 0.5 0 cm, which is 6 μA. This is due to the dielectric in the dielectric barrier plasma which causes the ionization to occur less than the corona plasma. Therefore, the average carrier charge mobility value of the corona plasma has a higher value when compared to the dielectric barrier plasma.
Keywords: Plasma, Corona, DBD, Mobility
1159D17III | 530,44 ANN p | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain