Text
Telaah Profil Spektra IR dan Kandungan Kimia Ekstrak dan Fraksi Getah Mangrove Avicennia marina Demak dan Mangunharjo Serta Sitotoksiknya
RINGKASAN
Avicennia marina adalah salah satu jenis mangrove yang memiliki potensi
sebagai antibakteri, antifungi, antitumor, antioksidan, insektisida, antiinflamasi
dan sebagainya. Potensi ini disebabkan karena keragaman kandungan senyawa
bioaktif dari A.marina. Telah diketahui secara luas bahwa kandungan senyawa
bioaktif dapat bervariasi yang salah satunya bergantung pada tempat tumbuhnya.
Variasi tempat tumbuh dapat menyebabkan inkonsistensi dalam hal kualitas dan
khasiatnya. Namun demikian, terdapat keseragaman kelompok senyawa kimia
yang dikandung suatu spesies tumbuhan yang menjadi identitas tumbuhan
tersebut (khemotaksonomi). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa identitas
kandungan kimia suatu jenis tumbuhan dapat ditentukan melalui profil sidik jari
spektra IR. Oleh karena itu,menarik untuk ditentukkan profil FTIR ekstrak
A.marina yang diperoleh dari lokasi berbeda serta kaitannya dengan kandungan
kimia dan sifat sitotoksik.
Telaah profil spektra inframerah getah A.marina dilakukan terhadap
ekstrak dan fraksi yang berasal dari Mangunharjo dan Demak. Telaah
sitotoksisitas juga dilakukan untuk menilai potensi sitotoksiknya. Penelitian
diawali dengan maserasi getah A.marina menggunakan etanol 96% diikuti dengan
fraksinasi secara KCV menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol
secara berurutan. Simplisia dan ekstrak ditelaah kandungan kimianya dengan cara
penapisan fitokomia. Karakteristik simplisia ditentukan untuk menilai
kesesuaiannya dengan standart Materia Medika Indonesia. Sitotoksisitasnya
ditentukan dengan metode BSLT dan Profil spektra inframerah ditentukan secara
spektroskopi.
Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa simplisia getah A.marina
mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon, triterpenoid dan
steroid, sedangkan pada ekstrak etanol getah A. marina tidak mengandung
saponin. Berdasar penapisan fitokimia diketahui bahwa tidak ada perbedaan
kandungan kimia getah yang berasal dari Mangunharjo dengan Demak. Namun,
karakteristik simplisia seperti susut pengeringan, kadar abu total, kadar abu tidak
larut asam, kadar sari larut air dan kadar sari larut etanol getah dari Mangunharjo
berbeda dengan yang berasal dari Demak. Berdasar spektra inframerah diketahui
bahwa senyawa dalam getah A.marina memiliki gugus fungsi O-H ulur, C-H ulur
(simetri dan asimetri), C-H tekuk, C=O karbonil, C=C aromatik dan subtitusi
benzena. Profil ekstrak getah A.marina dari Mangunharjo berbeda dengan Demak
dalam hal intensitas pada posisi pita yang sama. Sedangkan fraksi-fraksinya
berbeda pada beberapa posisi pitanya. Namun demikian, terdapat persamaan
intensitas dan posisi pita dari ekstrak dan fraksi-fraksi yang bersesuaian sehingga
dapat diusulkan profil inframerah yang mewakili (representatif) dari getah
A.marina. Hasil uji sitotoksisitas menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi getah
A.marina dari Mangunharjo dan Demak bersifat sitotoksik (LC50
1376C17III | 547 NUR t | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain