Text
Pennetuan Total Kadar Fenol dari Daun Kersen Segar,Kering, dan Rontok (Muntingia calabura L.) Serta Uji Aktibitas Antioksidan Dengan Metodde DPPH
RINGKASAN
Tanaman kersen atau talok (Muntingia Calabura Lin.,) sering kita jumpai
pada perkebunan bahkan pada retakan tembok. Tanaman ini mempunyai senyawa
metabolit sekunder yakni alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan
steroid/Terpenoid. Senyawa fenolik memiliki sifat aktivitas sebagai anti inflamasi,
antioksidan, dan antibakteri. Antioksidan adalah senyawa yang dapat bermanfa`at
bagi tubuh untuk melindungi dari radikal bebas.
Secara garis besar, penelitian dibagi menjadi tiga tahap, tahap pertama
yaitu ekstrasi untuk mendapatkan ekstak etanol pekat. Tahap kedua analisis
secara kuanlitatif dengan menggunakan KLT serta uji skrining fitokimia. Tahap
terakhir analisis secara kuantitatif yakni dengan menghitungkan kadar total fenol
dan uji antioksidan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen yang didapat dari daun
segar sebanyak 1,231%, daun kering sebanyak 0,772% dan daun rontok sebanyak
1,05%. Hasil uji skrining fitokimia kandungan dalam daun kersen adalah alkaloid,
flavoloid, tanin, saponin, dan steroid/terpenoid. Kadar total fenol dari ekstrak
daun kersen segar, kering dan rontok masing – masing 6 mg ekivalen asam galat/g
sampel, 14 mg ekivalen asam galat/g sampel, dan 12 mg ekivalen asam galat/g
sampel. Uji aktivitas antioksidan IC50 yang diperoleh dari daun kersen segar,
kering, dan rontok masing – masing mengandung IC50 sebesar -291187,5 mg/L -
48958,9 mg/L dan -235305,6 mg/L. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak
daun kersen kering mempunyai total kadar fenol serta mempunyai aktivitas
antioksidan yang paling tinggi.
SUMMARY
A plants kersen or talok (Muntingia Calabura Lin.,) Are often encountered
on plantations even on cracks in the walls. These plants have secondary
metabolite compounds alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, and
steroids/Terpenoids. Phenolic compounds have activity properties as antiinflammatory, anti-oxidant, and anti-bacterial. Antioxidants are compounds that
can be beneficial to the body to protect against free radicals.
The study is divided into three stages, the first stage is the extraction to
obtain concentrated ethanol extract. The second phase of analysis is quanlitative
by using TLC and phytochemical screening test. The last step of the analysis is
quantitative by calculating the total content of phenol and antioxidant test.
The results showed rendeman form fresh leaves was 1.31%, 0.772% dry leaves
and 1.05% fall-out leaves. Tests of phytochemical screening content in cherry leaf
varieties are alkaloid, flavoloid, tannin, saponin, and steroid / terpenoid. The total
content of phenol from fresh, dried and fall-out cherry leaf extracts respectively 6
mg equivalent of gallic acid / g sample, 14 mg equivalent of gallic acid / g sample,
and 12 mg equivalent of the gallic acid / g sample. The antioxidant IC50 activity
test obtained from fresh, dried, and fallen cotton leaves each contains IC50 of -
291187,5 mg / L -48958,9 mg / L and -235305,6 mg / L. So it can be concluded
that dried kersen leaf extract has the highest total phenol content and has the
highest antioxidant activity due to having the smallest IC50.
1374C17III | 547 JAK p | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain