Text
Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Pengeringan Buah Jambu Biji (Psidium guajava)
Abstrak
Pengeringan buah jambu biji, Psidium guajava, telah diteliti pada temperatur kamar menggunakan pengering model Morais. Penelitian bertujuan mendapatkan hubungan antara temperatur pengeringan dengan perubahan komposisi daging buah jambu biji. Persamaan Clapeyron maupun persamaan Gibbs yang dikombinasi dengan persamaan Bernouli merupakan azas termodinamik pemandu eksperimen. Pengeringan dilakukan pada temperatur 304, 305, 306, 307 dan 308 K. Dipilih dua parameter komposisi, yakni perubahan kadar air dan vitamin C sebagai indikator. Perubahan kadar air setiap rentang waktu tertentu diungkapkan ke laju pengurangan massa sampel jambu biji akibat lepas dan menguapnya air dari sampel. Perubahan massa dipantau langsung menggunakan timbangan yang dipasang di dalam alat pengering. Kadar vitamin C ditentukan melalui titrasi iodometeri dan spektofotometri UV pada panjang gelombang 265 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan berlangsung cukup cepat, kurang lebih 5,5 jam, pada rentang temperatur 304 – 308 K. Temperatur pengeringan juga berpengaruh pada vitamin C buah jambu biji. Makin tinggi temperaturnya, vitamin C semakin banyak berkurang. Profil pengeringan juga memperlihatkan adanya efek difusi.
Kata-kata kunci: buah jambu biji, laju pengeringan, temperatur kamar, vitamin C, azas termodinamik.
Abstract
Drying guava fruit, Psidium guajava, has been studied at room temperature using a Morais dryer models. The objective is obtaining the relationship between the changes in the composition of guava flesh with drying temperature. Either the Clapeyron equation and Gibbs-Bernouli combinated equation is thermodynamic principles guiding experiment. Drying is conducted at 304, 305, 306, 307 dan 308 K of temperature. Two composition parameters, namely changes in water and vitamin C content as indicators. Changes in the water content of each time interval disclosed to sample mass reduction rate due to the loose and evaporatiom of water from the sample. Mass changes was directly monitored using weigher mounted inside the dryer. Vitamin C content is determined by iodometric titration and UV spectrophotometry at a wavelength of 265 nm. The experimental results show that, at temperature range of 304 – 308 K, drying takes place quickly enough, approximately 5.5 hours. The drying temperature also affects the vitamin C guava. The higher the temperature, the more vitamin C reduced. Drying profile also shows the effect of diffusion.
Keywords: guava, drying rate, the room temperature, vitamin C, thermodynamic principles.
1369C17III | 541,3 RIA p | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain