Text
Pemetaan Status Ketahanan Pangan Kota Semarang Berbasis Web
ABSTRAK
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Pasal 7 Ayat 2 yang menjelasakan ketahanan pangan merupakan urusan wajib bagi pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota, sehingga urusan wajib ketahanan pangan dan pemetaan status ketahanan pangan merupakan tanggung jawab pemerintah Kota Semarang. Badan Ketahanan Pangan Kota Semarang merupakan sebuah instansi pemerintah yang menggunakan teknologi internet untuk menyajikan informasi mengenai pemenuhan kebutuhan pangan dan pemantauan status ketahanan pangan di Kota Semarang. Informasi status ketahanan pangan diperoleh melalui pengolahan data, namun hasil pengolahan data belum ditampilkan dalam bentuk peta dan peramalan ketersediaan beras. Badan Ketahanan Pangan memerlukan sistem informasi yang dapat menampilkan hasil status ketahanan pangan dalam bentuk peta dan hasil peramalan beras. Sistem Pemetaan Status Ketahanan Pangan menampilkan informasi berupa status ketahanan pangan setiap kecamatan serta peramalan ketersediaan dan konsumsi beras di Kota Semarang. Sistem dikembangkan dengan menggunakan model Waterfall sebagai model pengembangan perangkat lunak, serta software ArcViewGIS 3.3 untuk proses digitasi peta. Sistem dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, DBMS MySQL. Metode Komposit digunakan untuk mendapatkan status ketahanan pangan setiap kecamatan serta Metode Double Moving Average digunakan untuk mendapatkan hasil peramalan ketersediaan dan konsumsi beras Kota Semarang. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem yang dapat memberikan informasi status ketahanan pangan setiap kecamatan Kota Semarang untuk 5 tahun terakhir yang ditampilkan dalam bentuk peta. Sistem ini juga memberikan informasi hasil peramalan ketersediaan dan konsumsi beras 5 tahun akan datang yang ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil pengujian usability yang meliputi aspek learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction pada sistem ini memperoleh nilai persentase keseluruhan 95,2% dengan hasil kualifikasi sangat baik.
Kata kunci : ArcViewGIS 3.3, Ketahanan Pangan, Metode Komposit, Metode Double Moving Average, Sistem Informasi Geografis.
ABSTRACT
Government Regulation Number 38 Year 2007 Article 7 Paragraph 2 that explained food security was a mandatory business for provincial and regency/municipal governments, so that the obligatory affairs of food security and mapping of food security status was the responsibility of Semarang City government. Semarang City Food Security Agency was a government agency that used internet technology to present information on food fulfillment and monitoring food security status in Semarang City. Information on food security status was obtained through data processing, but data processing results have not been presented in the form of maps and rice availability forecasting. The Food Security Agency required an information system that could display the results of food security status in the form of maps and the results of rice forecasting. Food Security Status Mapping System provided information in the form of food security status of each sub-district as well as forecasting the availability and consumption of rice in Semarang City. The system was developed using the Waterfall model as a software development model, ArcViewGIS 3.3 software for map digitization process. System created with PHP programming language, MySQL DBMS. Composite method is used to get food security status of each sub-district and Double Moving Average Method is used to get forecasting result of availability and consumption of rice in Semarang City. This research resulted in a system that could provide information on food security status of each sub-district of Semarang City for the last 5 years displayed in map form. The system also resulted in forecasting the availability and consumption of rice for the next 5 years which was displayed in the form of graphs. The results of usability testing which included the aspects of learnability, efficiency, memorability, errors, and satisfaction on this system obtained and overall percentage of 95.2% with excellent qualification results.
Key Word : ArcView GIS 3.3, Food Security, Composite Method, Double Moving Average Method, Geographic Information System.
534F17IV | 534 F 17-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain