Text
Uji Aktivitas Enzim Fitase yang Dihasilkan oleh Aspergillus niger dan Neurospora sp. pada Kondisi Fermentasi yang Berbeda
ABSTRAK
Fitase (E. C 3.1.3.8) merupakan enzim yang penting untuk mengatasi tingginya
asam fitat dalam pakan ternak, karena enzim ini mempunyai kemampuan
menghidrolisa asam fitat yang terkandung pada bahan pakan menjadi senyawa
inositol dan glukosa serta senyawa fosfor organik. Enzim fitase ini dapat
diproduksi oleh Aspergillus niger dan Neurospora sp. Tujuan penelitian ini adalah
memperoleh kondisi fermentasi oleh Aspergillus niger dan Neurospora sp. yang
optimal pada produksi enzim fitase. Perlakuan kondisi fermentasi meliputi pH,
suhu yang berbeda dan penambahan sumber C (glukosa). Produksi enzim
dilakukan dalam media yang mengandung glukosa, KCl, MgSO4.7H20, K2HPO4,
NaOH dengan penambahan limbah kelapa sawit. Kapang ditumbuhkan pada
media cair dan diukur aktivitas enzim fitase menggunakan spektofotometri.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial.
Pengujian ANOVA yang pertama yaitu menggunakan variasi konsentrasi limbah
kelapa sawit dengan pH, pengujian kedua menggunakan variasi konsentrasi
limbah kelapa sawit dengan suhu dan pengujian ketiga menggunakan variasi
konsentrasi glukosa dengan waktu inkubasi. Masing-masing faktor dilakukan
pengulangan sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan Analysis Of Variance (ANOVA). Hasil penelitian aktivitas enzim
yang optimal untuk A. niger pada pH 5 di suhu 350C sebesar 0,241 dan 0,258
U/ml, sedangkan Neurospora sp. pada pH 6 di suhu 350C sebesar 0,273 dan 0,253
U/ml. Penambahan glukosa mengalami aktivitas fitase optimal untuk Aspergillus
niger sebesar 0,099 U/ml pada waktu inkubasi 96 jam dan Neurospora sp. sebesar
0,152 U/ml pada 48 jam kemudian akan menurun pada waktu inkubasi
selanjutnya.
Kata kunci: Fitase, Limbah kelapa sawit, pH , A.niger dan Neurospora sp
ABSTRACT
Phytase (E.C 3.1.3.8) is an important enzyme to overcome high phytic acid in
livestock feed since this enzyme has the ability to hydrolyze phytic acid contained
in feed material into inositol, glucose and organic phosphorus compound. This
phytase enzyme can be produced by Aspergillus niger and Neurospora sp. The
purpose of this study is to obtain the condition of fermentation by Aspergillus
niger dan Neurospora sp. which is optimal in the production of phytase
enzyme.The treatment of fermentation condition includes different pH,
temperature and addition of C source (glucose). The production of enzyme was
carried out in media containing glucose KCl, MgSO4.7H20, K2HPO4, NaOH with
the addition of palm oil waste. Mold was grown in liquid medium and measured
the activity of phytase enzyme using spectophotometry. This study used a
Complete Randomized Design factorial pattern with two factors. The first
assaying ANOVA used a variation in the concentration of palm oil waste with pH
while the second assaying used a variation in the concentration of palm oil waste
with temperature, and third assaying used a variation of glucose concentration
with incubation times. Each factor was repeated 3 times. The data obtained were
then analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). The result of observation
showed optimal phytase enzyme activity for A. Niger at pH 5 onthe temperature
of 350C as much as 0.241 and 0.258 U U/mlwhile Neurospora sp. at pH 6 on the
temperature of 350C as much as 0,273 and 0,253 U/ml. The addition of glucose
experienced optimal phytase activity for Aspergillus niger as much as 0,099 U/ml
at incubation timein 96 hours and Neurospora sp. as much as 0,152 U/ml in 48
hours will then decrease at subsequent incubation time.
Keywords: phytase, Palm Oil Mill Effluent, pH, A. niger and Neurospora sp.
1159B17IV | 1159 B 17-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain