Text
Analisis SNP (Single Nucleotide Polymorphism) Promotor Gen IL-10 Pada Penderita Filariasis
ABSTRAK
Filariasis limfatik merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh nematoda dari
jenis Wuchereria bancrofti dan Brugia malayi dewasa yang menghuni jaringan
limfatik. Filariasis limfatik ini disebarkan oleh empat genus nyamuk, yaitu,
Anopheles, Culex, Aedes dan Mansonia. Respon imun terhadap parasit filaria terdiri
dari Thelper2 (Th2) dan melibatkan produksi cytokin –IL-4, IL-5, IL-9, IL-10, dan
IL-13, isotype antibody—IgG1, IgG4 and IgE, dan meningkatnya populasi
eosinophils dan makrofag yang aktif. Polimorfisme pada daerah promotor gen IL-
10 diidentifikasi berhubungan dengan tinggi rendahnya produksi IL-10 pada sel
darah perifer pada stimulasi in vitro dengan lipopolysacharide (LPS). Sampel
diambil dari penderita filariasis, kemudian diekstraksi dan diamplifikasi pada
posisi -1082, -819, -592. Hasil amplifikasi kemudian di restriksi dan di
sekuensing. Hasil penelitian dari sampel penderita filariasis yang diteliti
menunjukan memiliki haplotip ACA pada analisis RFLP. Analisis hasil sekuensing
menggunakan dua aplikasi, yaitu DNA baser dan Bioedit. Analisis menggunakan
DNA baser dan Bioedit serta dibandingkan dengan tag SNP didapatkan satu SNP.
Perbandingan antara sekuens DNA yang didapatkan dengan tag SNP mandapatkan
haplotip CC.
Kata kunci : Filariasis, gen IL-10, SNP
ABSTRACT
Lymphatic filariasis is a disease caused by adult Wucheria bancrofti and Brugia
malayi nematodes that stay in the lymph system. The parasite are transmited by four
genus of mosquitos; Anopheles, Culex, Aedes and Mansonia. Immune responses
against this parasitic include Thelper (TH2) and involve the production of cytokine
–IL-4, IL-5, IL-9, IL-10, dan IL-13, isotype antibody—IgG1, IgG4, and IgE and
increasing the population of eosinophils dan activated macrophage. Polymorphism
in the promoter region of il-10 gene has shown a correlation with the production of
cytokine IL-10 in peripheral blood in in-vitro stimulation of LPS. Sample was taken
from a filariasis patient and extracted then amplified on position -1082, 819, and -
592. The amplification product was restricted and sequenced. the result from RFLP
analysis shows that the sampel has ACA haplotype. Sequencing result was analyzed
using DNA baser and Bioedit. The analysis with DNA baser and Bioedit compared
with GWAS Central tag SNP obtained one SNP. The comparison with SNP
database showed CC haplotype.
Keyword : Filariasis, IL-10 gene, SNP
1137B17IV | 1137 B 17-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain