Text
Uji Aktivitas Kitin Deasetilase Isolat Bakteri dan Kawasan Geotermal Dieng
ABSTRAK
Bakteri kitinolitik merupakan bakteri yang mampu mendegradasi kitin. Kemampuannya dalam mendegradasi kitin diperoleh dari enzim kitinolitik yang dihasilkan. Kitin deasetilase (EC 3.5.1.41) adalah salah satu enzim kitinolitik yang mampu mengkonversi kitin menjadi turunannya. Hal ini menjadikan peluang kitin deasetilase sebagai pengkonversi kitin secara enzimatis yang ramah lingkungan. Turunan kitin memiliki potensi yang lebih luas di berbagai bidang. Tujuan penelitian adalah memperoleh isolat bakteri dari lumpur cair Kawah Sikidang kawasan geotermal Dieng yang mampu menghasilkan enzim kitin deasetilase, dan mengetahui karakter aktivitas (waktu produksi optimal, pH optimal, dan pengaruh 1 mM ion logam divalen) dari enzim kitin deasetilase yang dihasilkan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Data penelitian dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan uji lanjut Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat KSR HA 24 mampu menghasilkan kitin deasetilase dengan aktivitas enzim optimal sebesar 0,668 U/ml pada waktu produksi jam ke 18. Aktivitas kitin deasetilase optimal terjadi pada pH 5 sebesar 0,75 U/ml. Aktivitas kitin deasetilase dengan penambahan 1 mM ion logam divalen diperoleh ion logam yang bersifat aktivator meliputi Mg2+ meningkatkan aktivitas menjadi 154,43%, Fe2+ meningkatkan aktivitas menjadi 144,63%, dan Cu2+ meningkatkan aktivitas menjadi 110,41%. Ion logam yang bersifat inhibitor meliputi Zn2+ menurunkan aktivitas menjadi 93,77%, dan Mn2+ menurunkan aktivitas menjadi 86,46%.
Kata Kunci: Kitinolitik, Kitin Deasetilase, Aktivitas Enzim, pH, Ion Logam Divalen
ABSTRACT
Chitinolytic bacteria is a bacterium, which is able to degrade chitin. This ability is obtained from the resulted chitinolytic enzyme. Chitin deacetylase (EC 3.5.1.41) is one of the chitinolytic enzymes, which be able to convert chitin into its derivatives. For this reason, chitin deacetylase has a chance to be an environmentally enzymatic converter of chitin. In addition, chitin derivatives have a wider potential in many fields. The objectives of this study were to obtain bacterial isolates from the mud of Sikidang Crater in Dieng geothermal field that producing chitin deacetylase enzyme, and to determine its activity characteristic of (optimum time production, optimum pH, and effect of 1 mM divalent metal ions) from the resulted chitin deacetylase enzyme. This research used completely randomized design. The data were analyzed using One Way ANOVA and Tukey HSD test. The results showed that KSR HA 24 isolates were able to produce chitin deasetylase with optimum enzyme activity of 0.668 U / ml at 18 hours production time. Optimum activity of chitin deacetylase occurred at pH 5 of 0.75 U / ml. Chitin deacetylase activity with 1 mM addition of divalent metal ions produce activator metal ions, including Mg2+, which increased the activity up to 154.43%, Fe2+ the activity up to 144.63%, and Cu2+ the activity up to 110.41%. Inhibitor metal ions, including Zn2+, which decreased the activity to 93.77%, and Mn2+ the activity to 86.46%.
Keywords: Chitinolytic, Chitin Deacetylase, Enzyme Activity, pH, Divalent Metal Ions
1124B17IV | 1124 B 17-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain