Text
PengendalianKualitas Produk Mino di Home Industry “Sarang Sari??? Banyumas
ABSTRAK
Mino merupakan oleh – oleh khas Banyumas yang digemari oleh masyarakat. Daya saing yang tinggi membuat produsen mino selalu meningkatkan kualitas produknya. Salah satu cara untuk mengetahui suatu produk memiliki kualitas yang baik ialah dengan cara melihat jumlah produk cacatnya, semakin sedikit jumlah produk cacat maka semakin baik kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir produk cacat pecah dan gosong serta cacat dari ukuran mino. Grafik Pengendali x ̅ dan R digunakan untuk melihat data cacat dari ukuran diameter dan berat mino. Sedangkan Grafik Pengendali p untuk melihat data cacat mino yang gosong dan pecah. Selanjutnya nilai kemampuan proses (Cpk) digunakan untuk mengetahui proses tersebut capable atau not capable. Hasil dan analisis di home industry Nopia dan Mino “Sarang Sari” Banyumas menunjukkan data cacat pecah dan gosong terkendali setelah menghilangkan tujuh data observasi. Data berat mino proses terkendali setelah menghilangkan tiga data observasi dengan nilai Cpk 1.1180, dan data diameter mino proses terkendali dengan nilai Cpk sebesar 0.9559. Faktor yang mempengaruhi produk cacat mino ialah equipment, method dan measurement. Sementara itu, nilai keuntungan dari usaha home industry mino ini ialah sebesar Rp 9.276.110 per bulan.
Kata Kunci : Mino, Grafik Pengendali, Kemampuan Proses, Analisis Ekonomi
ABSTRACT
Mino is Banyumas’s signature souvenir that is fancied by the public. High competitiveness makes mino manufacturers are prosecuted to improve the quality of their products. One of the ways to ascertain whether a product has a good quality is by looking at the number of defective products, the less the number of defective products the better the quality. The objective of the study is to minimize broken and burnt products and also size faultiness of the mino. Control Charts x ̅ and R are used to view defectiveness data from mino’s diameter and mino’s weight respectively, where as Control Chart p is used to see the data of burnt and broken mino. Furthermore, the value of process capability (Cpk) used to review whether the process is considered capable or not capable. The result and analysis at “Sarang Sari” Nopia and Mino’s Home Industry Banyumas show attribute data in the form of broken and burned defects is restrained after eliminating seven observations data. Thereupon, the variable data in the form of mino’s weight data is restrained after omitting the three observations data with Cpk value is 1.1180, and for mino’s diameter data process has been restrained with Cpk value of 0.9559. Factors that are affecting mino’s defectiveness are equipment, method and measurement. Meanwhile, the profit value of this mino home industry business is Rp 9.276.110 per month.
Keywords: Mino, Chart Control, Process Capability, Economic Analysis
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain