Text
Penerapan Analisis Klaster Metode Ward Terhadap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Berdasarkan Pengguna Alat Kontrasepsi
ABSTRAK
Analisis klaster metode Ward merupakan suatu metode pembentukan
klaster yang didasari oleh meminimalkan hilangnya informasi akibat
penggabungan obyek menjadi klaster. Jumlah Kuadarat Sesatan (JKS) digunakan
sebagai fungsi obyektif. Dua obyek akan digabungkan jika mempunyai fungsi
obyektif terkecil diantara kemungkinan yang ada. Ukuran kemiripan yang
digunakan adalah jarak Euclid. Pada percobaan ini digunakan data dari jumlah
pengguna alat kontrasepsi di Provinsi Jawa Tengah. Alat kontrasepsi yang dapat
dideteksi penggunaannya adalah IUD, MOW, MOP, kondom, implan, suntikan,
dan pil. Hasil penelitian analisis klaster metode Ward diperoleh sebanyak 3
klaster. Klaster satu terdiri dari 9 kabupaten/kota dengan jumlah pengguna alat
kontrasepsi terbanyak, yaitu Kabupaten Cilacap, Banyumas, Pati, Pemalang,
Tegal, Jepara, Grobogan, Demak, dan Kota Semarang. Klaster dua terdiri dari 21
kabupaten/kota dengan jumlah pengguna alat kontrasepsi sedang, yaitu Kabupaten
Purbalingga, Banjarnegara, Kendal, Wonogiri, Pekalongan, Blora, Brebes,
Kebumen, Wonososbo, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Magelang, Klaten,
Semarang, Purworejo, Temanggung, Sukorejo, Rembang, Batang, dan Kudus.
Klaster tiga terdiri dari 5 kabupaten/kota dengan jumlah pengguna alat kontrasepsi
sedikit, yaitu Kota Magelang, Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kota Pekalongan,
dan Kota Tegal.
Kata kunci: Alat Kontrasepsi, Analisis Klaster, Metode Ward, Jarak Euclidvi
ABSTRACT
The cluster analysis of the Ward method is a cluster forming method
based on minimizing the loss of information due to the incorporation of objects
into clusters. An Error Sum of Square (ESS) is used as an objective function. Two
objects will be combined if they have the smallest objective function among
possibilities. The similarity measure used is the Euclidean distance. In this
experiment used data from the number of users of contraceptives in Central Java
Province. Contraceptives that can be detected its use is IUD, MOW, MOP,
condoms, implants, injections, and pills. The results of cluster analysis of Ward
method were obtained as many as 3 clusters. First cluster consists of 9
districts/cities with the number of use of most contraceptives, namely Cilacap,
Banyumas, Pati, Pemalang, Tegal, Jepara, Grobogan, Demak, and Semarang
City. Second cluster consists of 21 districts/cities with the number of use of
medium contraceptives, namely Purbalingga, Banjarnegara, Kendal, Wonogiri,
Pekalongan, Blora, Brebes, Kebumen, Wonososbo, Boyolali, Karanganyar,
Sragen, Magelang, Klaten, Semarang, Purworejo, Temanggung , Sukorejo,
Rembang, Batang, and Kudus. Third cluster consists of 5 districts/cities with the
number of use of contraceptives a little, namely Magelang City, Salatiga City,
Surakarta City, Pekalongan City, and Tegal City.
Keywords: Contraceptives, Cluster Analysis, Ward Methods, Euclidean Distance
562E17III | 519.536 YOG p | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain