Text
Karakterisasi Kapang Monascus sp Penghasil Pigmen dari Angkak Komersial serta Identifikasi Jenis Pigmen yang dihasilkan
ABSTRACT
Food industries would rather use synthetic coloring than natural coloring since it is easier
to find and cheaper. The use of synthetic coloring which is allowed to use is decreasing
because many of them caused allergy and hazardous colorings widely used as food
coloring is angkak (red yeast rice). Angkak is a rice resulting from the fermentation with
the mould Monascus sp that produces pigments. The aim of this research were to conduct
characterization and identification to the mould Monascus sp from comercial angkak
based on the morphology, biochemistry, and the types of pigment produced. The
treatment was started by an observation in microscopic and macroscopic in the media of
PDA (Potato Dextrose Agar) and MEA (Malt Extract Agar). The method used was
enzyme activity testing and pigment type identification with the technique of TLC (Thin
Layer Chromatography). Amylase activity test used the solid media consisting of amylum
and agar. Protease activity test used the solid media consisting of skim milk agar.
Pigment type identification used the technique of TLC (Thin Layer Chromatography)
using eluent chloroform and methanol with the comparison 4:1 observed under UV ray in
the wave length 365 nm. Monascus sp has aleurokonidium, cleistothecia, ascogonium,
ascospore with septa hyphae. Monascus sp is able to hydrolyze amylase enzyme and
protease enzyme characterized by the formation of clear zone of colony area. Monascus
sp has the pigment type of monascin in yellow color and ankaflavin in red color with the
value Rf 0,94 and 0,80.
Keywords: Pigment, Angkak, Monascus sp, Amylase Enzyme, Protease Enzyme, TLC
ABSTRAK
Industri makanan lebih banyak menggunakan zat warna sintetis daripada zat
warna alami karena lebih murah dan mudah didapat. Penggunaan zat warna sintetis yang
boleh digunakan semakin berkurang karena banyak yang menimbulkan alergi dan bahaya
bagi manusia. Zat pewarna alami menjadi salah satu alternatif yang digunakan dalam
bidang pangan. Salah satu pewarna alami yang banyak dimanfaatkan sebagai pewarna
makanan yaitu angkak. Angkak adalah beras yang ditumbuhi oleh kapang Monascus sp.
yang menghasilkan pigmen. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi dan
identifikasi kapang Monascus sp dari angkak komersial berdasarkan morfologi,
biokimiawi, dan jenis pigmen yang dihasilkan. Perlakuan ini dimulai dengan pengamatan
secara makroskopis dan mikroskopis pada media PDA (Potato Dextrose Agar) dan MEA
(Malt Extrak Agar). Metode yang digunakan adalah pengujian aktivitas enzym dan
identifikasi jenis pigmen dengan teknik KLT (Kromatografi Lapis Tipis). Uji aktivitas
amilase menggunakan media padat yang terdiri dari amilum dan agar. Uji aktivitas
protease menggunakan media skim milk agar. Identifikasi jenis pigmen dengan teknik
KLT (Kromatografi Lapis Tipis) menggunakan eluen klorofom dan metanol dengan
perbandingan 4:1 yang diamati dibawah sinar uv pada panjang gelombang (λ) 365 nm.
Hasil pengamatan morfologi pada medium PDA (Potato Dextrose Agar) dan MEA (Malt
Extrak Agar) kapang Monascus sp memiliki aleurokonidia, klestotesia, ascogonium,
askospora dengan hifa bersepta. Kapang Monascus sp mampu mengidrolisis enzim
amylase dan enzim protease ditandai dengan terbentuknya zona bening disekitar daerah
koloni. Kapang Monascus spmemiliki jenis pigmen monascin berwarna kuning dan
ankaflavin berwarna merah dengan nilai Rf 0,94 dan 0,80.
Keywords: Pigmen, Angkak, Monascus sp, Enzim amylase, Enzime protease,KLT
1115B17III | 579 MIF k | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain