Text
Struktur Komunitas Moluska Terestrial Di Jalur Pendakian Selo Taman Nasional Gunung Merbabu Kabupaten Boyolali Jawa Tengah
ABSTRAK
Moluska terestrial merupakan salah satu komponen dasar yang penting pada ekosistem
terestrial dan memiliki peranan penting dalam fungsi ekosistem hutan Fungsinya secara
ekologis yaitu dijadikan sebagai indikator habitat yang masih mendekati asli ataupun yang
telah mengalami perubahan. Penelitian yang berlangsung di kawasan Taman Nasional
Gunung Merbabu (TNGMb) dapat memberi informasi untuk keanekaragaman hayati dan
pelestariannya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji struktur komunitas Moluska terestrial
serta mengetahui hubungan antara faktor abiotik dan biotiknya. Penelitian berlangsung
pada bulan November hingga Januari 2017. Penentuan lokasi penelitian dilakukan
menggunakan metode purposive sampling dan pengambilan sampel menggunakan metode
stratisfied random sampling dengan plot pada luasan secara diagonal 10m x 10m. Analisis
data menggunakan indeks keanekaragaman Shannon Wiener (H’), indeks kelimpahan
relatif (Di), indeks kemerataaan (e), dan indeks kesamaan Sorensen (IS). Anailisis statistik
menggunakan korelasi Rank-Spearman (rs). Hasil menunjukkan total keseluruhan spesies
yang diperoleh sebanyak 43 spesies dari 11 famili. Terdapat spesies yang tergolong umum
dan ditemukan hampir disetiap stasiun penelitian meliputi, Diplommatina perpusilla,
Helicarion albellus, Microcystina exigua dan Landouria smironensis. Nilai indeks
keanekaragaman (H’) berkisar 0,60-2,59 yang termasuk dalam kriteria sedang. Nilai indeks
kemerataan (e) berkisar 0,41- 0,77 yang termasuk dalam kriteria sedang hingga tinggi.
Nilai Indeks kesamaan Sorensen (IS) berkisar antara 0-50%. Kelembaban memiliki
korelasi negatif (-) dengan nilai keanekaragaman, jumlah jenis, dan jumlah individu.
Terdapat korelasi positif (+) antara suhu dengan keanekaragaman dan korelasi (+) yang
sangat kuat dengan jumlah individu.
Kata kunci: Struktur Komunitas, Moluska Terestrial, TNGMb.
ABSTRACT
Terrestrial mollusc is one of the most important basic component in a terrestrial ecosystem
and has an important role in forest ecosystem function. Ecologically, they could be an
indicator for determine whether the habitat still close to original or has been changed. This
research which located in Taman Nasional Gunung Merbabu could give some
informations for biodiversity and conservation purpose. This research also learned
Mollusc Terrestrial community and its correlation between abiotic and biotic
factors. This research was conducted on November 2016 until January 2017. For research
method, author was using purposive sampling method for choosing survey location
and stratified random sampling with diagonal plot area of 10m x 10m for sampling
method. The data analysis used Shannon-Wienner diversity index (H’), abundance
index (Di), evenness index (e) and Sorensen similarity index (IS). For statistical
analysis author used Spearman Rank correlation (rs). Results found the total species
obtained 43 species of 11 famili. Common species were found almost in every
research station include, Diplommatina perpusilla, Helicarion albellus,
Microcystina exigua and Landouria smironensis. Diversity index (H') ranged from
0.60 to 2.59 which categorized for moderate. Evenness index value (e) range 0,41-
0,77 which categorized for moderate to high. Similarity index value (IS) range 0-
50%. Humidity has a negative correlation (-) with value of diversity, number of
species, and number of individuals. There are positive correlation (+) between
temperature and diversity, and strong correlation with a number of individuals.
Keyword: Community structure,Terrestrial Mollusks, TNGMb.
1109B17III | 577,3 LAR s | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain