Text
Produksi Selulase oleh Serratia marcescens dengan Variasi Konsentrasi Amonium Sulfat [(NH4)2SO4]
ABSTRAK
Selulosa adalah komponen yang ditemukan dalam struktur selular hampir semua
materi tanaman, dan keberadaannya dianggap paling melimpah di bumi. Degradasi
selulosa dilakukan oleh enzim selulase (EC 3.2.1.4) yang terdiri dari tiga komponen,
yaitu, endoglukanase, eksoglukanase, dan enzim β-glukosidase dengan glukosa
sebagai produk akhir. Pemanfaatan selulase pada bidang industri sering digunakan
pada industri tekstil, makanan, dan kertas, sedangkan pada bidang kefarmasian,
enzim selulase digunakan untuk melancarkan pencernaan atau memproduksi bahanbahan yang berfungsi sebagai pengikat tablet seperti metilselulosa, etilselulosa, dan
hidroksipropilselulosa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi
amonium sulfat dan pH optimum untuk produksi selulase oleh S. marcescens.
Penentuan aktivitas selulase dilakukan dengan metode DNS, sedangkan penentuan
kadar protein total dengan metode Lowry. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah
variasi konsentrasi amonium sulfat yang terdiri yaitu (0%, 0,75% dan 1%) . Faktor
kedua adalah variasi pH yang terdiri yaitu 6, 7, dan 8. Masing-masing faktor
dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Kesimpulan penelitian menunjukkan
bahwa kombinasi antara variasi konsentrasi amonium sulfat dengan pH belum
optimum untuk meningkatkan aktivitas selulase S. marcescens.
Kata Kunci: Selulase, Amonium sulfat, pH, S. marcescens
ABSTRACT
Cellulose is a component found in the cellular structure in almost all plant matter, and
its existence considered to be the most abundant on earth. Cellulose degradation is
performed by cellulase enzymes (EC 3.2.1.4) consisting of three components,
namely, endoglucanase, exoglucanase, and β-glucosidase enzyme with glucose as the
final product. Cellulase utilization is often used in the textile, food and paper
industries, whereas in the field of pharmaceuticals, cellulase enzymes are used to
maintain optimal digestive health or produce substances that act as binding tablets
such as methylcellulose, ethylcellulose, and hydroxypropylcellulose. The purpose of
this study is to determine the concentration of ammonium sulfate and optimum pH
for cellulase production by S. marcescens. Determination of cellulase activity was
done by DNS method, while determination of total protein content was done by
Lowry method. This research uses Randomized Block Design (RBD) factorial pattern
with two factors. The first factor was variation of ammonium sulfate concentration
which consisted of (0%, 0,75% and 1%). The second factor is the variation of pH
consisting of 6, 7, and 8. Each factor is repeated 3 times. The data obtained were
analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). The results showed that the
combination of ammonium sulphate concentration variation with pH was not
optimum to increase cellulase S. marcescens activity.
Keywords: Cellulase, Ammonium sulfate, pH, S. marcescens
1105B17III | 620,8 PAR p | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain