Text
Model Economic Order Quantity dengan Backorder dan Adanya Barang Rusak yang Dikembalikan
vi
ABSTRAK
Model Economic Order Quantity dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam
dunia bisnis. Tugas akhir ini membahas model Economic Order Quantity dengan
backorder dan adanya barang rusak yang dikembalikan. Barang rusak yang
dikembalikan ini adalah barang yang rusak pada saat pengiriman. Biaya total
persediaan yang minimal dalam satu periode perencanaan diperoleh dengan
menjumlahkan biaya total pemesanan, biaya total penyimpanan, biaya total
backorder, dan biaya total backorder jika ada barang rusak yang dikembalikan.
Diberikan simulasi numerik untuk meminimumkan biaya total persediaan flat
shoes di Flat Shoes Gallery, dan diperoleh periode pemesanan optimal adalah 5
bulan sekali dan jumlah flat shoes optimal tiap kali pesan adalah 2.647 unit flat
shoes dengan biaya total persediaan yang harus dikeluarkan adalah sebesar
2.121.230,154, −.
Kata kunci : backorder, Economic Order Quantity, barang rusak, dikembalikan.
vii
ABSTRACT
The Economic Order Quantity model is developed and applied for business world.
This under graduated thesis discussed on the Economic Order Quantity model
with backorder and rejection of defective supply batches. This rejection of
defective items is a defective item at the time of delivery. The minimum total cost
of inventory in the one planning period is obtained by summing total ordering
cost, total holding cost, total backorder cost, and total backorder cost in case
rejection of defective supply batches. Given a numerical simulation to minimize
the total cost of inventory flat shoes in Flat Shoes Gallery, and obtained the
optimum ordering period is every 5 months and the optimal number of flat shoes
every time an order is 2.647 units of flat shoes with total inventory costs to be
incurred amounted to Rp 2.121.230,154, -.
Keywords : backorder, Economic Order Quantity, defective, rejection.
2003A17III | 511.8 LEN m | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain