Text
Studi Etnobotani Parijoto (Medinilla spp) di kawasan Gunung Muria Kabupaten Kudus
ABSTRAK
Parijoto (Medinilla, spp) merupakan tanaman khas yang memiliki makna filosofis dan dekat dengan mitos, terutama bagi masyarakat sekitar kawasan Gunung Muria Kudus Jawa Tengah. Parijoto yang terkait dengan etnik di kawasan Gunung Muria perlu dilakukan adanya kajian mendalam sebagai bagian dari upaya pemanfaatan dan pelestarian kedepannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji keragaman jenis/varietas parijoto, kandungan antioksidan parijoto , pemanfaatan, komposisi bahan dan cara peramuan parijoto, tingkat pengetahuan masyarakat terhadap parijoto. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplorasi, wawancara semi terstruktur, dan kuesioner. Lokasi penelitian ini berada di tiga desa di kawasan Gunung Muria yaitu desa Japan, desa Colo, dan desa Pandak. Berdasarkan hasil penelitian, di kawasan Gunung Muria ditemukan 3 variasi Medinilla yang berbeda dikarenakan kondisi lingkungan yang berbeda. Kandungan antioksidan dan total flavonoid terbesar dimiliki oleh parijoto yang berasal dari Japan dimana kandungan antioksidan sebesar 85,50% dan total flavonoid sebesar 684,000 ppm. Pemanfaatan parijoto bagi kebanyakan masyarakat di kawasan Gunung Muria digunakan untuk konsumsi ibu hamil maupun untuk penyubur kandungan juga untuk berbagai penyakit seperti diare, sariawan, anti bakteri, anti radang. Komposisi bahan untuk ramuan ada dua macam yaitu komposisi tunggal dan campuran. Cara peramuan dapat dilakukan dengan tiga cara direbus, diseduh, maupun dikonsumsi dalam keadaan segar.
Kata Kunci : Etnobotani, Parijoto (Medinilla spp)
ABSTRACT
Parijoto (Medinilla, spp) is a typical plant that has a philosophical meaning and close to the myth, especially for the local community in the surroundings of Mount Muria Kudus Central Java. Parijoto related to ethnicity in the area of Mount Muria need to do any in-depth study as part of the future utilization and conservation efforts. The purpose of this study was to determine the diversity of species / parijoto varieties, parijoto antioxidant content, utilization, material composition and the method of traditional medicine preparation, the level of public knowledge about parijoto. The method used in this study is exploratory, semi-structured interviews and questionnaires. The location of this study conducted three villages in the region of Mount Muria they are Japan Village , Colo village, and Pandak village. Based on the study, the results showed that in the area of Mount Muria are found three variation of Medinilla. Disimilarity variation caused of the differences of environment factor. The largest content of total flavonoid and antioxidants activity by parijoto comes from Japan where the content of antioxidant activity 85.50% and total flavonoid 684,000 ppm. Parijoto utilization for mostly people in the area of Mount Muria is used for the consumption of pregnant women and for fertilizing the womb and also some of diseases such as diarrhea, mouth sores, anti-bacterial, anti-inflammatory. The composition materials for traditional medicine are two kinds single and mixed composition. The method of traditional medicine preparation can be done in three ways : boiled, brewed, or consumed in a fresh condition
Keywords : Ethnobotany, Parijoto (Medinilla spp)
027S2BIO17IV | 027 S2BIO 17-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain