Text
Pre-Stack Depth Migration (Metode Kirchhoff) Dengan Mengggunakan Horizon Based Tomography Data Seismik 3D Lapangan “In-H??? Cekungan Jawa Barat Utara
INTISARI
Pencitraan struktur bawah permukaan metode Pre-Stack Depth Migration
data seismik 3D menggunakan algoritma Kirchhoff Summation dapat menghasilkan
penampang seismik yang baik. Asumsi yang dipakai memperhitungkan tidak hanya
variasi kecepatan vertikal namun juga variasi kecepatan secara lateral. Cocok
diterapkan pada Lapangan In-H yang memiliki struktur sangat kompleks. Kualitas
data hasil migrasi PSDM sangat dipengaruhi oleh model kecepatan interval yang
digunakan. Pembuatan model awal kecepatan interval menggunakan transformasi
Dix hanya dapat diterapkan untuk lapisan yang datar dan dangkal sehingga model
yang dihasilkan masih kurang tepat untuk proses PSDM. Horizon Based
Tomography merupakan salah satu metode perbaikan model kecepatan interval
dengan memperbaiki error waktu tempuh sepanjang horizon. Metode melakukan
pendekatan global yang dapat mengatasi persamaan secara simultan untuk
menghasilkan perbaikan model kecepatan dan kedalaman. Horizon Based
Tomography menganalisis delay time (residual depth moveout) pada masingmasing CDP untuk setiap horizon pada model. Proses tomografi ini dilakukan
secara iteratif hingga diperoleh hasil yang dikehendaki. Penampang seismik PSDM
hasil tomografi dapat meningkatkan kualitas data dengan signifikan. Kemenerusan
event maupun ketidakmenerusan akibat struktur terlihat lebih tegas dengan nilai
variasi kecepatan lateral yang besar dan memberikan resolusi data yang lebih
koheren dibandingkan dengan pencitraan menggunakan metode Pre-Stack Time
Migration. Penampang seismik hasil PSDM juga telah sesuai dengan data well
marker yang diberikan sehingga dapat dikatakan metode seismik PSDM 3D dapat
mencitrakan struktur bawah permukaan lapangan In-H yang sesuai dengan kondisi
yang sebenarnya.
Kata kunci : Pre-Stack Depth Migration, kecepatan interval, transformasi Dix,
Horizon Based Tomography, Kirchhoff Summation, variasi kecepatan
lateral
ABSTRACT
Pre-Stack Depth Migration of 3D seismic data imaging using the Kirchhoff
Summation algorithm can produce a good seismic cross-section because the
assumptions used considire not only vertical velocity variations but also lateral
velocity variations that are suitable to be applied to a very structural In-H field
complex. The quality of PSDM migration result data is strongly influenced by the
interval velocity model. Initial interval velocity modeling using Dix transforms can
only be applied to layers that are flat and shallow so that the result model are still
less precise for the PSDM process. Horizon Based Tomography is one method of
improving the interval velocity model by correcting travel time errors along the
horizon. A global approach method that can solve equations simultaneously to
produce velocity and depth model improvements. Horizon Based Tomography
analyzes the delay time (residual depth moveout) on each CDP for each horizon on
the model. This tomography process is done iteratively to obtain the desired result.
The tomographic seismic section of PSDM shows a significant improvement in data
quality. The consistency's event as well as the inconsistency due to the structure
look more assertive with large variations of lateral velocity values and resolution
of the data more coherent than imaging using Pre-Stack Time Migration method.
The seismic section of the PSDM results are suitable to be applied with the well
marker data provided so that it can be said that the 3D PSDM seismic method make
the subsurface structure are suitable with the actual conditions.
Keywords: Pre-Stack Depth Migration, interval velocity, Dix transform, Horizon
Based Tomography, Kirchhoff Summation, lateral velocity variations.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain