Text
Sistem Informasi Geografis untuk Perencanaan Penempatan Toko Modern di Kota Semarang dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
ABSTRAK
Indonesia mempunyai berbagai jenis bangunan toko modern, diantaranya adalah berbentuk
minimarket, supermarket, departement store, dan hypermarket. Pendirian toko modern di
Indonesia harus memperhatikan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia yang
menyatakan bahwa lokasi pendirian toko modern wajib mengacu pada rencana tata ruang
wilayah kabupaten/ kota dan rencana detail tata ruang wilayah kabupaten/ kota, termasuk
peraturan zonasinya. Keberadaan toko modern di Kota Semarang saat ini dinilai sudah
terlalu padat dan membanjiri sejumlah kawasan setempat, serta masih banyak toko modern
yang belum memiliki ijin operasional dan tidak memenuhi kriteria dalam penempatan toko
modern, sehingga perlu dilakukan penataan penempatan toko modern. Penelitian ini
mengembangkan Sistem Informasi Geografis untuk Perencanaan Penempatan Toko
Modern di Kota Semarang dengan kriteria-kriteria yang dianalisis sebagai pendirian toko
modern. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat membantu menyajikan informasi
mengenai daerah persebaran lokasi dalam bentuk peta. Sistem Pendukung Keputusan
(SPK) menyediakan dukungan kepada pengambil keputusan dalam memecahkan masalah.
Kriteria yang digunakan sebagai pendirian toko modern adalah berdasarkan pada Peraturan
Walikota Semarang Nomor 5 Tahun 2013 tentang Penataan Toko Modern Minimarket
Kota Semarang, Bab II Pasal 4, Ayat 2 dan Ayat 4. Kriteria tersebut adalah kepadatan
penduduk, perkembangan pemukiman, potensi ekonomi, arus lalu lintas, dan keberadaan
pasar tradisional dan warung/ toko di wilayah sekitar yang lebih kecil daripada toko
modern tersebut. Sistem ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)
dalam perencanaan penempatan toko modern. Secara garis besar, metode tersebut
digunakan dalam menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, melakukan normalisasi,
kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menghasilkan nilai tertinggi
yang dipilih sebagai alternatif terbaik, yaitu berupa titik rekomendasi. Pembangunan sistem
ini menggunakan model sekuensial linier sebagai model pengembangan perangkat lunak,
serta software ArcView 3.3 untuk proses digitasi peta. Sistem dibuat dengan bahasa
pemrograman PHP, sistem manajemen basis data MySQL dengan Scalable Vector
Graphics (SVG) dan Google Maps dalam menampilkan peta. Hasil dari sistem ini adalah
pemetaan persebaran toko modern yang berada di Kota Semarang dan memberikan titik
rekomendasi untuk perencanaan penempatan toko modern yang disajikan dalam bentuk
peta. Pada pengujian terhadap 10 sampel lokasi titik yang dipilih pada Kelurahan
Tembalang Kota Semarang menghasilkan alternatif dengan nilai tertinggi yang dipilih
sebagai titik rekomendasi lokasi dari beberapa alternatif berdasarkan radius 2 kilometer
dari titik yang dipilih, yaitu pada titik Ngesrep 2.
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive
Weighting, Penentuan Lokasi, Toko Modern, Kota Semarang
ABSTRACT
Indonesia has various types of building modern stores, which are shaped as minimarket,
supermarket, department stores and hypermarket. Modern stores establishment in
Indonesia should regard Indonesia’s Trade Minister Regulation which states that the
location of the modern stores establishment shall refers to the spatial plan on county/ city
and detailed spatial plan on the district/ city, including zoning regulations. The modern
stores existence in Semarang today are considered too dense and flooded a number of local
area, as well as many modern stores that do not have operating licenses and do not comply
with the criteria in the modern store placement, so we need a modern store placement
arrangement. This study developed a Geographic Information System for Placement
Planning of Modern Store in Semarang with the criteria were analyzed as the modern
stores establishment. Geographic Information Systems (GIS) can help provide information
about regional distribution of locations on maps. Decision Support System (DSS) provides
support to the decision makers in solving the problem. The criteria used as the modern
stores establishment is based on the Semarang Mayor’s Rules Number 5 Year 2013
regarding the minimarket modern store arrangement in Semarang, Chapter II, Article 4,
Paragraph 2 and Paragraph 4. The criteria are the population density, residential
development, economic potential, the flow of traffic, and the existence of traditional
markets and stalls/ shops in the surrounding area that is smaller than the modern stores.
The system used the Simple Additive Weighting method (SAW) in planning the modern
stores placement. Broadly speaking, the method used to determine the weight values for
each attribute, normalization, and then proceed with the ranking process that will generate
the highest value is selected as the best alternative, which formed the recommendation
point. The system development used a linear sequential model as a software development
model. Digitized map process used ArcView 3.3 software. System created by PHP
programming language, MySQL database management system with Scalable Vector
Graphics (SVG) and Google Maps for display the map. The results of this system is the
mapping of the modern stores spread in Semarang city and the recommendation point
advice on placement planning of modern stores which is presented in map form. In the test
toward 10 samples selected point location on the Tembalang Village Semarang city
produce alternative with the highest score is selected as the point on the location from
some of the alternatives based on 2 kilometers radius from the selected point, namely on
Ngesrep 2 point.
Keywords : Geographic Information System, Decision Support System, Simple Additive
Weighting, Location Determining, Modern Store, Semarang City
488F17II | 005,2 REZ s | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain