Text
Struktur Komunitas Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Jalur Pendakian Selo Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu Jawa Tengah
ABSTRAK
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati sangat tinggi, satu diantaranya adalah
tumbuhan paku (Pteridophyta). Tumbuhan paku kurang mendapat perhatian
dibanding kelompok tumbuhan lainnya, sedangkan tumbuhan tersebut mempunyai
manfaat bagi manusia.Tumbuhan paku merupakan salah satu potensi yang
dimiliki Taman Nasional Gunung Merbabu. Jalur Selo dipilih sebagai lokasi
penelitian karena banyaknya tumbuhan paku yang dijumpai pada area tersebut.
Ekosistem pada jalur Selo dibedakan menjadi dua, yaitu hutan tropika
pegunungan tinggi dan sub alpin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
struktur komunitas tumbuhan paku, meliputi keanekaragaman, kelimpahan,
kesamarataan, dan kesamaan jenis tumbuhan paku yang ada di ekosistem hutan
hujan tropika pegunungan tinggi dan ekosistem hutan sub alpinpada jalur Selo
kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, dan untuk mengetahui kondisi
lingkungan di sepanjang jalur pendakian Selo.Banyaknya aktivitas manusia
terutama wisatawan pendaki pada jalur Selo akan mempengaruhi tumbuhan yang
ada. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus- Desember 2016. Metode
yang digunakan yaitu Inventarisasi disepanjang jalur Selo dan Plot, kemudian
dianalisis menggunakan Indeks Keanekaragaman, Indeks Kelimpahan, Indeks
Kemerataan, dan Indeks Kesamaan jenis. Hasilnya ditemukan 33 jenis tumbuhan
paku dari 15famili.Keanekaragaman jenis tumbuhan paku pada ekosistem hutan
hujan tropika pegunungan tinggi masuk dalam kategori sedang kecuali pada pos II
(2412 m dpl) keanekaragamannya rendah. Keanekaragaman pada ekosistem hutan
sub alpin adalah 0. Kemerataan jenis pada ekosistem hutan hujan tropika
pegunungan tinggi adalah merata. Kemerataan jenis pada ekosistem hutan sub
alpin sangat rendah. Jenis yang mendominansi hampir disemua lokasi pengamatan
adalah P. aquilinum. Kesamaan jenis pada ekosistem hutan huja tropika dan hutan
sub alpin tidak dapat dibandingkan. Kesamaan jenis pada ekosistem hutan hujan
tropika pegunungan tinggi antara Pos I dan Pos Bayangan sangat mirip dan yang
paling berbeda antara area Basecamp dan Pos II.Semakin tinggi lokasi
pengamatan jumlah jenis pakunya menurun. Area basecamp (± 1832 m dpl)
menjadi lokasi paling cocok untuk habitat tumbuhan paku.
Kata kunci: Struktur komunitas, Pteridophyta, Jalur Selo,
ABSTRACT
Indonesia has a very high biodiversity, as well as ferns (Pteridophyta). Ferns have
received less attention than other plant groups, while the plant has benefits for
humans. Selo climbing lane selected as the study site because of the many ferns
that were founded in this area. Selo route is divided into twoecosystem, there are
tropical rain forest ecosystem of high mountains and sub-alpine forests. The
purpose of this study was to analyze the community structure of ferns, including
diversity, abundance, equality, and the similarity of ferns in tropical rain forest
ecosystem of high mountains and sub-alpine forests ecosystem on a climbing lane
of Selo Merbabu Mount National Park area. Knowing the environmental
conditions along the Selo climbing lane. There are many human in Selo route
supposed to influence the existing plants. This research was held on AugustDecember 2016. The method usedinventory inSelo route and Plot, then analyzed
using diversity index, abundance index, evenness index and similarity index. The
results found 33 species of ferns from 15 families. The diversity of ferns in the
tropical rain forest ecosystem of high mountains fall into the medium category
except at post II (2412 masl) has low diversity. Diversity in the sub-alpine forest
ecosystem is 0.Evenness in the upper limit of montane forests is spread evenly.
Evenness in the sub alpine forest ecosystem is very low.Species that almost
dominates in all locations observation is P. aquilinum. The similarity of the
tropical rain forest ecosystem and sub alpine forests can not be compared. The
Similarity between the Pos I and the Pos Bayangan is very similar and most
different between Basecamp and Pos II. The higher of observations location, the
number of types of ferns are decreased. Area basecamp (± 1832 masl) become
location most suitable habitat for ferns.
Key: Comunity Structure, fern, Selo climbing lane.
1099B17II | 577,3 FIT s | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain