Text
Efek Antifertilitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Dengan Pelarut Air Terhadap Bobot Anak Mencit (Mus musculus L.) 571.1
ABSTRAK
Biji pepaya merupakan tanaman obat yang diduga memiliki senyawa
antifertilitas sehingga dapat dijadikan sebagai alat kontrasepsi herbal yang aman.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antifertilitas ekstrak biji
pepaya (Carica papaya L.) dengan pelarut air terhadap bobot anak mencit
(Mus musculus L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 15 ekor mencit betina yang dibagi
ke dalam 5 kelompok perlakuan dengan 3 kali ulangan. K(-): bahan perlakuan
berupa aquades. K(+): bahan perlakuan berupa pil kontrasepsi. P1, P2, P3 masingmasing diberi bahan perlakuan berupa ekstrak biji pepaya dengan dosis 1,4, 3,5, 7
mg/ekor/hari. Masing-masing diberikan perlakuan oral dengan volume 0,5 ml
selama 21 hari. Setelah perlakuan berakhir, dilanjutkan dengan uji kawin.
Parameter yang diamati adalah bobot anak mencit, bobot induk mencit dan waktu
pertama kali terjadinya kebuntingan induk mencit setelah perlakuan berakhir. Data
yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf
kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan
pengaruh berbeda tidak nyata terhadap bobot anak mencit dan induk mencit. Waktu
terjadinya kebuntingan pada kelompok perlakuan lebih lambat jika dibandingkan
kontrol. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak biji pepaya tidak
mempengaruhi bobot anak mencit.
Kata kunci Carica papaya, antifertilitas, bobot anak mencit, bobot induk mencit, waktu
kebuntingan.
ABSTRACT
Papaya seeds were known as medicinal plants which was believed have antifertility
compounds that can be used as herbal contraceptives. The purpose of this study was
to test the effect of antifertility of papaya seeds (Carica papaya L.) extract with
dilution water on mice (Mus musculus L.) litters weight. This study was designed
by Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatment groups with 3
replicates respectively. K(-): negative control group were administered aquades.
K(+): positive control group were administered contraceptive pills. P1 to P3 groups
were administered 1,4, 3,5 and 7 mg/animal/day. Each treatment were given orally
for 21 days with 0.5 ml in volume. After treatment were terminated, followed by
mating test. The parameters observed were weights of mice litters, the weight of the
breeders mice, and the first time the pregnancies was occurred. Data were analyzed
using Analysis of Variance (ANOVA) at 95% levels. The results showed that the
treatment effect was not significantly different on mice litters and breeders weight.
The timing of pregnancy in the treatment groups were slower when compared to
control group. It could be concluded that the treatment of water extract of papaya
seeds did not affects the mice litters weights.
Keywords : Carica papaya, antifertility, mice litters, mice breeders, pregnancy time.
1081B17II | 571.1 ADA e | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain