Text
Model Economic Production Quantity Dengan Shortage Untuk Retailer Dalam Menentukan Kebijakan Penambahan Barang Dengan Mempertimbangkan Penundaan Pembayaran 511.8 ROS m
ABSTRAK
Model persediaan Economic Production Quantity merupakan salah satu model yang
digunakan dalam menentukan kebijakan pengendalian persediaan. Model Economic
Production Quantity digunakan untuk mencari periode penambahan persediaan yang
tepat sehingga dapat meminimumkan total biaya penambahan persediaan. Tugas
Akhir ini membahas mengenai model Economic Production Quantity pada keadaan
shortage atau kekurangan barang dengan mempertimbangkan penundaan waktu
pembayaran. Aktivitas penambahan persediaan pada model ini adalah dengan
membeli barang kepada supplier. Terdapat tiga kasus dalam model persediaan ini.
Pertama adalah ketika periode penundaan waktu pembayaran lebih kecil atau sama
dengan periode pemesanan barang. Kedua adalah ketika periode pemesanan barang
lebih kecil atau sama dengan periode penundaan waktu pembayaran atau ketika
periode penundaan waktu pembayaran lebih kecil atau sama dengan periode
persediaan barang Ketiga ketika periode persediaan barang lebih kecil atau sama
dengan periode penundaan waktu pembayaran.
Kata kunci : Persediaan, model Economic Production Quantity, shortage, penundaan
pembayaran
ABSTRACT
The Economic Production Quantity is one of the models which is used as a decisionmaking policy for the control of inventory. The Economic Production Quantity is
used to determine the supply period of replenishment to obtain the minimum of
annual replenishment cost. This undergraduate thesis investigate the Economic
Production Quantity model with shortage and permissible delay in payments. The
activity of replenishment is to buy the units from the supplier. There is three cases in
this inventory model. First, when the order period is greater than or equal to
permissible delay period. Second, when the order period is less than or equal to
permissible delay period or the replenishment period is greater than or equal to
permissible delay period. Third, when the replenishment period is less than or equal
to permissible delay period.
Keywords : Inventory, Economic Production Quantity model, shortage, permissible
delay in payments
1949A17I | 1949 A 17 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain