Text
Produksi Kitosan secara Enzimatik oleh Bacillus firmus E65 untuk Pengendalian Penyakit Antraknosa pada Buah Mangga (Mangifera indica L.) 579 MUL p
ABSTRAK
Antraknosa merupakan penyakit pascapanen pada mangga yang disebabkan
oleh jamur Colletotrichum gloesporioides. Penyakit ini dapat dihambat
perkembangannya dengan kitosan sebagai pengawet yang bersifat anti jamur untuk
buah. Efektivitas kitosan dapat ditingkatkan dengan hidrolisis kitosan secara
enzimatik untuk memperoleh kitosan dengan berat molekul rendah (KBMR).
KBMR dapat diperkecil ukuran partikelnya menjadi nano kitosan. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan KBMR dari kitosan komersial hasil hidrolisis oleh B.
firmus E65 secara enzimatik, memproduksi nano kitosan dengan metode gelasi
ionik dan menentukan perbandingan volume KBMR dan natrium tripolifosfat
(NaTPP) yang paling efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur C.
gloeosporioides secara in vitro dan in vivo. Metode yang dilakukan yaitu
memproduksi kitinase dari B. firmus E65, pembuatan KBMR dari hasil produksi
kitinase B. firmus E65, nano kitosan dengan metode gelasi ionik, dan uji bioassay
nano kitosan terhadap pertumbuhan jamur C. gloeosporioides secara in vitro dan in
vivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas kitinase ekstrak kasar 0,05
U/mL dan kemurnian 0,07 U/mL. Aktivitas spesifik ekstrak kasar 0,44 U/mg, dan
kemurnian 0,82 U/mg. Tingkat kemurnian kitinase ekstrak kasar 1 kali dan setelah
dipurifikasi meningkat menjadi 1,83 kali. Berat molekul kitosan yang dihidrolisis
secara enzimatik 511,85 Kda. Hasil terbaik bioassay pertumbuhan jamur C.
gloeosporioides secara in vitro dan in vivo diperoleh pada perbandingan volume
KBMR dan NaTPP 3:1 yaitu 90% dan 91%. Perbandingan ini menunjukkan ukuran
nano kitosan 228,74 nm dan indeks polidispersitasnya 0,884.
Kata kunci: Kitinase, kitosan, B, firmus E65, antraknosa, C. gloesporioides.
ABSTRACT
Anthracnose is postharvest disease on mango caused by fungi Colletotrichum
gloesporioides. Anthracnose can be inhibited development by chitosan as a
preservative anti-fungal for fruit. Effectiveness of chitosan can be increased by
enzymatic hydrolyze method to obtain a low molecular weight chitosan. Low
molecular weight chitosan can be reducing the particle size into nano chitosan. This
study aims to obtain the low molecular weight of chitosan by hydrolyzing the
commercial chitosan enzymatically using B. firmus E65, the production of nano
chitosan with ionic gelation method and to determine the volume ratio of low
molecular weight of chitosan and natrium tripolifosfat (NaTPP) to conduct in vitro
and in vivo inhibition on the growth of fungi C. gloeosporioides. The method
consist of the production of chitinase from B. firmus E65, the production chitinase
of low molecular weight chitosan, ionic gelation, in vitro and in vivo nanochitosan
bioassay test on the growth of C. gloeosporioides. The research result showed that
the activity of the crude extract of chitinase is 0.05 U/mL and the purity is 0.07
U/mL. The spesific activity value of crude extract is 0.44 U/mg, and the purity is
0.82 U/mg. The purity level of crude extract is increased 0.83 times from 1 to 1.83
times after purification process. Molecular weight of enzimatically hydrolyzed
chitosan is 511.85 Kda. In vitro and in vivo bioassay showed the best result on the
growth of C. gloeosporioides are 90 and 91% is obtained in the combination 3:1 of
the low molecular weight chitosan and NaTTP. This comparison showed that the
size of nano chitosan is 228.74 and the polidispesity index is 0.884.
Keywords: Chitinase, chitosan, B, firmus E65, antrachnose, C. gloesporioides.
1075B17I | 1075 B 17 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain