Text
Pengaruh Variasi Waktu Hidrotermal Terhadap Sintesis dan Karakterisasi Nanokristal Zeolit A dari Abu Sekam Padi 546
RINGKASAN
Sekam padi merupakan salah satu produk samping dari proses
penggilingan padi. Namun pemanfaatan limbah sekam padi masih terbatas dan
belum dimanfaatkan secara optimal. Silika amorf hasil ekstraksi dari sekam padi
dapat digunakan sebagai sumber silika alternatif untuk bahan baku sintesis zeolit.
Nanoteknologi merupakan teknologi yang perlu dieksplorasi karena berpotensi
memberi keuntungan. Salah satu bidang spesifik dalam nanoteknologi adalah
pengembangan nanopartikel seperti nanozeolit. Pada penelitian ini dilakukan
sintesis nanokristal zeolit A dari abu sekam padi sebagai sumber silika dengan
variasi waktu hidrotermal untuk mengetahui karakterisasi dari masing – masing
nanokristal zeolit A yang dihasilkan.
Metode dalam penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu ekstraksi
silika dari abu sekam padi dan sintesis nanokristal zeolit A dengan menggunakan
metode hidrotermal. Pada tahap sintesis nanokristal zeolit A dilakukan variasi
waktu hidrotermal selama satu, dua dan tiga hari. Nanokristal zeolit A hasil
sintesis di karakterisasi dengan FTIR, XRD, dan SEM-EDX.
Zeolit hasil sintesis memiliki morfologi permukaan kubus pada masingmasing variasi waktu hidrotermal. Pola difraktogram dari zeolit sintesis
merupakan zeolit A yang sesuai dengan JCPDS no 39-0222. Ukuran bulir kristal
dan ukuran morfologi permukaan zeolit sintesis semakin kecil dengan
bertambahnya waktu hidrotermal.xi
SUMMARY
Rice husk is a by-product of rice milling. However, utilization of waste
rice husk still limited and not used optimally. Amorphous silica extracted from
rice husk can be used as an alternative to silica source raw material for synthesis
zeolite. Nanotechnology is a technology need to the exploration for potentially
profitable. One of the specific areas in nanotechnology is the development of
nanoparticles as nanozeolite. In this research, synthesis nanozeolite from rice
husk ash as a silica source with various hydhrothermal time to determine the
characterization of each nanozeolite generated.
The research method was conducted in two stages, extraction of silica
from rice husk ash and zeolite A nanocrystal synthesis using a hydrothermal
method. In this work used various hydrothermal time for one day, two days and
three days. Products of zeolite A nanocrystal synthesized were examined by
several form analysis, including the FTIR, XRD and SEM-EDX.
The synthesized zeolite had a cube morphology at each various
hydrothermal time. Diffractogram pattern of synthetic zeolite is a zeolite A
corresponding to JCPDS no. 39-0222. The crystalite size and size of the surface
morphology of synthetic zeolite was getting smaller with increasing hydrothermal
time.
1347C17I | 1347 C 17 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain