Text
Penentuan Resolusi Spasial Pada CT-Scanner Menggunakan In-Plane Point Spread Function (IP-PSF) dan Edge Spread Function (ESF) 006,4
ABSTRAK
CT-Scanner dikatakan memiliki kualitas citra yang baik jika memiliki resolusi
spasial yang dapat mengintrepetasikan citra titik yang dihasilkan oleh target yang
sangat kecil. Untuk menjaga kualitas citra tersebut perlu dilakukan pengujian dan
penentuan resolusi spasial terhadap alat CT-Scanner. Dalam menghitung resolusi
spasial citra digunakan phantom acrylic yang dibuat khusus dengan variasi lubang
(1,00 mm; 1,50 mm; 2,00 mm; 3,00 mm; 5,00 mm dan 8,00 mm). Citra phantom
diperoleh setelah melakukan scanning dengan variasi tegangan (80, 110, dan 130
kV) dan variasi arus-waktu (50, 100, 150, 200, 300, dan 500 mAs). Resolusi
spasial citra didapat dengan menghitung besarnya nilai Full Width at Half
Maximum (FWHM) yang merupakan indikator baik atau buruknya resolusi spasial
citra. Pengukuran nilai FWHM dilakukan dengan bantuan MATLAB R2015b dan
Corel Draw X7. Metode perhitungan analisis yang digunakan adalah metode Edge
Spread Function (ESF) dan In-Plane Point Spread Function (IP-PSF).
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa CT-Scanner lolos uji resolusi
spasial berdasarkan peraturan AAPM Report No 1 dan manual book CT-Scanner
dengan resolusi terbaik pesawat CT-Scanner dengan metode ESF adalah 1,447
lp/mm dan metode IP-PSF untuk lubang 1,00 mm adalah 1,404 lp/mm. Dapat
disimpulkan bahwa metode IP-PSF dan ESF memiliki kecenderungan pola yang
sama, baik saat dilakukan variasi arus-waktu maupun tegangan. Variasi tegangan
bisa memperbaiki citra resolusi spasial dengan FWHM yang semakin turun.
Metode IP-PSF dengan lubang 1,00 mm sangat cocok untuk mewakili pengukuran
FWHM resolusi spasial ESF. Sehingga metode IP-PSF sangat cocok untuk
dijadikan alternatif dalam pengukuran FWHM resolusi spasial jika lubang yang
digunakan sangat kecil (1,00 mm).
Kata kunci: CT-Scanner, Resolusi Spasial, FWHM, Edge Spread Function, dan
In Plane Point Spread Function.
ABSTRACT
CT scan will produce good image quality if it has spatial resolution that can
interpret spot image which be resulted by tiny target. Quality control examination
of spatial resolution in CT scan must be done to keep the image quality.
Researcher use phantom acrylic to analyze the image spatial with holes variation
(1,00 mm; 1,50 mm; 2,00 mm; 3,00 mm; 5,00 mm; and 8,00 mm). After scanning
phantom we can obtain the phantom image with voltage variation (80, 110, and
130 kV) and current variation (50, 100, 150, 200, 300 and 500 mAs). Analyzing of
Full Width at Half Maximum (FWHM) value is used to measure the image spatial
resolution that be used to indicate the quality of image spatial resolution.
Researcher use MATLAB R2015b software and Corel Draw X7 to measure of
FWHM value. There are two methods that be used in this research, they are InPlane Point Spread Function (IP-PSF) method and Edge Spread Function (ESF)
method. Based on this research result showed that CT-Scanner can pass through
examination of spatial resolution based AAPM Report No 1 and the best
resolution with ESF method are 1.447 lp/mm, and IP-PSF method are 1.404
lp/mm. It can be concluded that Quality Control of image spatial resolution
through measuring FWHM can be analyzed with IP-PSF method and ESF method.
IP-PSF and ESF method have tendency of same pattern both variation voltage
and current variation. Voltage variation can repair spatial resolution image with
decreasing of FWHM value. IP-PSF value with 1,00 mm hole is suitable to
represent of measuring FWHM spatial resolution of ESF method. So IP-PSF
become alternative action to measure the FWHM of spatial resolution if the hole
that used is tiny hole (1,00 mm).
Keywords: CT-Scanner, Spatial Resolution, FWHM, Edge Spread Function, and
In Plane Point Spread Function.
020S2FIS17I | 20 S2FIS 17 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain