Text
Penentuan Akumulasi Radiofarmaka Tc99m Sestamibi Pada Sidik Perfusi Miokardial 539.7
INTISARI
Penelitian telah dilakukan terhadap 31 pasien pemeriksaan sidik perfusi
miokardial dengan tujuan menentukan akumulasi radiofarmaka dan persentase
aktivitas uptake radiofarmaka pada jantung serta menentukan korelasi antara
persentase aktivitas uptake radiofarmaka dengan persentase fraksi ejeksi.
Persentase fraksi ejeksi merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam
diagnosis kelainan fungsi jantung. Pemeriksaan memanfaatkan sifat radiasi sinar
gamma yang dapat dideteksi oleh pesawat Single Photon Emission Computed
Tomography (SPECT) untuk membuat citra ventrikel kiri jantung dari berbagai
proyeksi. Pengukuran akumulasi radiofarmaka menggunakan teknik ROI (Region
of Interest) untuk daerah jantung. Pemeriksaan sidik perfusi miokardial dilakukan
dalam dua fase, yaitu fase stress dan fase rest. Pasien menerima injeksi
radiofarmaka Tc99m Sestamibi sebesar 5-12 mCi pada fase stress dan 18-39 mCi
pada fase rest. Perbedaan perlakuan pada masing-masing fase memengaruhi citra
jantung serta nilai akumulasi radiofarmaka pada jantung. Akumulasi cacahan
radiofarmaka Tc99m Sestamibi diperoleh rentang nilai yang lebih tinggi pada fase
rest dibandingkan dengan fase stress. Dari dua puluh pasien dalam penelitian ini
menunjukkan rentang nilai persentase aktivitas uptake radiofarmaka Tc99m
Sestamibi yang lebih tinggi pada fase stress dibandingkan dengan fase rest.
Berdasarkan persentase fraksi ejeksi dan persentase aktivitas uptake yang didapat
baik pada fase stress maupun fase rest, diketahui korelasi antara kedua variabel ini
memiliki keeratan yang kuat dengan nilai koefisien korelasi yang negatif.
Kata kunci : Tc99m Sestamibi, sidik perfusi miokardial, sinar gamma, Single
Photon Emission Computed Tomography, fraksi ejeksi
ABSTRACT
Research has been done on 31 patients of myocardial perfusion scan that
aims to determine accumulation of Tc99m Sestamibi radiopharmaceutical and
radiopharmaceutical percentage of activity uptake in the heart and determine
correlation between that percentage of activity uptake with percentage of ejection
fraction. Percentage of ejection fraction is one of the parameters that used to
diagnose cardiac dysfunction. This examination utilizes characteristic of gamma
radiation that could be detected by Single Photon Emission Computed Tomography
(SPECT) to make some image projection of heart left ventricle. Measurement of
radiopharmaceutical accumulation using ROI (Region of Interest) technique on
cardiac area. Myocardial perfusion scan is done in two phase, that is stress phase
and rest phase. Patients receive radiopharmaceutical injection as much as 5-12
mCi in stress phase and 18-39 mCi in rest phase. This different treatment in each
phase affects image of the heart and radiopharmaceutical accumulation in the
heart. Counts accumulation of radiopharmaceutical Tc99m Sestamibi was obtained
has higher range of values in rest phase than in stress phase. Data of twenty patients
in this research showed the range value of percentage activity uptake of
radiopharmaceutical Tc99m Sestamibi has higher mean in stress phase than in rest
phase. According to percentage of ejection fraction and obtained percentage
activity uptake both in stress phase and rest phase, known correlation between this
two variable has strong closeness with negative correlation coefficient.
Keyword : Tc99m Sestamibi, myocardial perfusion scan, gamma radiation,
Single Photon Emission Computed Tomography, ejection fraction
1119D17I | 1119 D 17 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain