70 Ωm at the depth > 1500 m. Keywords: audio-magnetotelluric, geothermal, resistivity." />
Text
Pemodelan 2-Dimensi Struktur Resistivitas Bawah Permukaan Pada Langan Panas Bumi "GR" Dengan Data Audio-Magneetotelluric 551,2
INTISARI
Eksplorasi panasbumi telah dilakukan pada bulan Mei 2016 di daerah panasbumi “GR” menggunakan metode geofisika audio-magnetotelluric yang bertujuan untuk mengindentifikasi komponen-komponen panasbumi dengan menganalisis hasil sebaran resistivitas yang berada di bawah permukaan bumi. Metode ini memanfaatkan medan elektromagnetik alami bumi yang bersumber dari sinyal alami luar dan dalam bumi. Eksplorasi ini diawali dengan akuisisi di lapangan , pengolahan data, hingga pemodelan inversi 2 dimensi dengan software WinGLink. Hasil pemodelan inversi 2 dimensi menunjukkan struktur-struktur sebaran resistivitas batuan yang kemudian diinterpretasikan dengan menghubungkan data geologi dan data geokimia. Daerah lapangan panasbumi “GR” didominasi oleh batuan sedimen berupa batulempung dan batupasir. Fluida yang terdapat pada lapangan panasbumi “GR” bertipe air bikarbonat yang didominasi oleh air permukaan. Komponen panas bumi pada lapangan panasbumi “GR” berdasarkan nilai resistivitas dari hasil pengolahan data audio-magnetotelluric meliputi cap rock yang merupakan zona konduktivitas dengan nilai resistivitas 0-30 Ωm dengan kedalaman sampai 1800 m. Selanjutnya adalah reservoir dengan nilai resistivitas 30-70 Ωm dengan kedalaman yang bervariasi, dan sumber panas yang berada pada sistem panasbumi “GR” dengan nilai resistivitas >70 Ωm pada kedalaman >1500 m.
Kata kunci: audio-magnetotelluric, panasbumi, resistivitas
ABSTRACT
Geothermal exploration has been done in May 2016 in the geothermal area named "GR" using audio-magnetotelluric geophysical method that has the purpose to identify the geothermal components by analyzing the results of the resistivity distribution in the earth's subsurface. This electromagnetic method used the earth's natural electromagnetic field that came from the outside and inside natural signals of the earth. This exploration began with the field acquisition, and than data processing, until the two-dimensional inverse modeling using WinGLink software. 2D inverse modeling results showed the distribution resistivity structures of the rock which is then interpreted by connecting the geological data and geochemical data from the previous research. The "GR" geothermal field was dominated by sedimentary rocks such as mudstone and sandstone. The fluid that was contained in the "GR" geothermal field was bicarbonate water type dominated by the surface water. The geothermal components of the "GR" geothermal field based on the value of the resistivity from the audio-magnetotelluric data processing were: cap rock that were a conductive zones with resistivity values of 0-30 Ωm with the depth up to 1800 m. The reservoir zone with resistivity values of 30-70 Ωm in varies depth, and the heat source that was at the "GR" geothermal system with resistivity values >70 Ωm at the depth > 1500 m.
Keywords: audio-magnetotelluric, geothermal, resistivity.
1113D17I | 1113 D 17 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain