Text
Peran Sumber Daya Hayati Dalam Upacara Adat Etnis Ngadha di Kec. Jerebu'u Kab. Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur 581,7
ABSTRAK
Etnis Ngadha merupakan salah satu kelompok masyarakat tradisional
terbesar di Kabupaten Ngada. Di tengah arus globalisasi dan modernitas
kehidupan masyarakat etnis Ngadha masih tetap berpegang teguh pada adatistiadat warisan leluhur, salah satunya adalah upacara adat yang menjadi ciri khas
komunitasnya. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari – Mei 2016 di
desa Tiwuriwu, Watumanu dan Dariwali Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada.
Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis sumberdaya hayati
yang digunakan, nilai kepentingan lokal, status ketersediaan dan upaya konservasi
yang dilakukan oleh masyarakat. Metode pengumpulan data dilakukan secara
eksploratif, observasi partisipatif, wawancara dan kelompok diskusi terfokus
dengan menggunkan Metode Distribusi Kerikil. Nilai kepentingan lokal dianalisis
dengan menggunakan LUVI (Local User’s Value Index). Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh 60 jenis tumbuhan dari 26 famili dan 8 jenis hewan dari kelas
Mamalia 5 jenis, Molusca 2 jenis dan Aves 1 jenis yang digunakan dalam 6
upacara adat. Jenis tumbuhan dan hewan yang memiliki nilai kepentingan lokal
tertinggi berturut-turut uwi (Dioscorea alata L) 3,85% dan kaba (Bubalis
bubalus) 6%. Ketersediaan tumbuhan dan hewan berada status melimpah dimana
jumlahnya dapat mencukupi kebutuhan upacara adat. Bentuk kegiatan konservasi
mengikuti aturan dan pengetahuan turun temurun dengan konsep pengelolaan dan
pemanfaatan yang berkelanjutan.
Kata kunci: Etnoritual Etnis Ngadha, Kearifan Lokal, Keanekaragaman Hewan
dan Tumbuhan
ABSTRACT
Ethnic Ngadha is one of the largest traditional communities in Ngada
District. In the era of globalization and modernization, they still live on the
tradition which is heritage from their ancestors. One of special charachteristic of
this tradition is the ceremonies in their community. This research has been done in
February to May 2016 at Tiwuriwu, Watumanu and Dariwali villages, Jerebu’u
Sub District, District of Ngada. The aims of this research were to inventories the
biological resources were used in the community, the value of local interest, the
availability of status and conservation efforts undertaken by the community. Data
gathering were conducted by exploration, participant observation, interviews and
focus group discussion (FGD) with Pebble Distribution Method (PDM). The
values of local importance were analyzed by LUVI (Local User's Value Index).
The result showed that 60 plants species from 26 families and 8 species of
animals, in detail, there are 5 species of Mamalia, 2 species of Mollusca and 1
species of Aves class are used in six different traditional ceremonies. The highest
value of local importance of the plant and animal, respectively were uwi
(Dioscorea alata L) 3.85% and the kaba (Bubalus bubalis) 6%. The availability
status of plants and animals are abundant where their number may be sufficient
for traditional ceremonies. The conservation activities follow the rules and the
knowledge from generation to generation as well as applying concept of
sustainable management and utilization.
Keywords: Ethnic Ngadha Ethnoritual, Local Wisdom, Plant and Animal
Diversity
023S2BIO17I | 023 S2BIO 17 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain