Text
Analisis Polen dan Kualitas Madu Pada Beberapa Wilayah Budidaya Lebah Madu di Kabupaten Pati 571.1 FAT a
ABSTRAK
Madu merupakan larutan manis alami yang dihasilkan oleh lebah madu dari
sumber nektar bunga. Komposisi madu sangat kompleks, setidaknya terdapat
181-200 zat yang berbeda, sehingga madu memiliki manfaat sangat besar baik
dalam industri farmasi, makanan, minuman, dan estetika. Permintaan madu di
Indonesia semakin meningkat, sementara itu tidak semua madu di Indonesia sudah
tersertifikasi, sehingga diperlukan konfirmasi kualitas madu. Pada penelitian ini
digunakan madu dari beberapa wilayah budidaya madu di Kabupaten Pati yang
belum tersertifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
keanekaragaman polen dan menganalisis kualitas madu berdasarkan kadar air,
keasaman, dan gula total pada madu hasil budidaya dari beberapa wilayah di
Kabupaten Pati. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive
sampling di tiga kecamatan yang berbeda di Kabupaten Pati yaitu Kecamatan
Gembong, Kecamatan Gunungwungkal, dan Kecamatan Tlogowungu, karena
secara umum merupakan daerah penghasil utama madu serta terdapat banyak
produsen madu masih belum ada sertifikasi mutu madu label pada produknya.
Penelitian ini dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan
(lokasi) dengan 4 ulangan dari peternak yang berbeda dari masing-masing wilayah.
Preparasi polen dilakukan dengan menggunakan metode asetolisis, kadar air dan
gula total dengan refraktometer serta kadar keasaman dengan titrasi. Hasil
penelitian menemukan 20 jenis tumbuhan dari 17 famili. Polen famili Bombacaceae
(79%) merupakan tipe polen paling melimpah terdiri dari tipe polen Bombacaceae
(1,6%) dan Ceiba pentandra (77,4%), Poaceae (7,6%), dan Asteraceae (3%).
Semua sampel madu diklasifikasikan sebagai madu monoflora dengan Ceiba
pentandra (Randu) sebagai predominant pollen (frekuensi polen >45). Hasil
penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan kualitas madu dari lokasi
budidaya yang berbeda. Nilai kadar air berkisar antara 24-27,8%, keasaman
59,2-68,3ml NaOH/kg, dan kadar gula total 70,6-74,5oBx. Madu kualitas terbaik
diperoleh dari madu asal Kecamatan Gembong dengan nilai kadar air 24%,
keasaman 59,2 ml NaOH/kg, dan gula total 74,5 oBx.
Kata kunci: melisopalinologi, identifikasi polen, kadar air, keasaman, gula total.
ABSTRACT
Honey is the natural sweet substance produced by honey bees from the
nectar of flowers. Honey composition is very complex, it contains at least 181-200
different substances, hence the enormous benefits of honey within pharmaceutical
industry, food, beverage, and aesthetics. Although the demand for honey in
Indonesia has been increasing, there is still no honey quality certification labeled
on its product. This study used honey from several beekeeping region in Pati
regency which has not been certified. The research aims to identify the pollen
diversity and analyze honey quality based on water content, acidity, and total sugar.
The sampling was purposive sampling method in the three different districts in Pati
Regency, those were Gembong District, Gunungwungkal District, and Tlogowungu
District, because in general this area is the main honey producer as there are many
beekeepers and there is still no honey quality certification labeled on it. This
research used a Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments
(locations) 4 replications from different beekeeper in each region. The pollen
preparation was done by using acetolysis method, while the water content and total
sugar used a refractometer and acidity used titration. The research found 20 species
of plants from 17 families. Pollen of family Bombacaceae (79%) is the most
abundant pollen type which consists of pollen of Bombacaceae (1.6%) and Ceiba
pentandra (77.4%), Poaceae (7,6%), and Asteraceae (3%). All samples then
classified as monofloral with Ceiba pentandra as the predominant pollen (pollen
frequency > 45%). There is a significant difference between honey quality from
different beekeeping region. The water content is ranged from 24-27,8%, acidity
59,2-68,3ml NaOH/kg, and total sugar 70,6-74,5 oBx. The highest honey quality is
obtained from Gembong District with water content 24%, acidity 59,2ml NaOH/kg,
and total sugar 74,5 oBx.
Keywords: melissopalynology, pollen identification, water content, acidity, total sugar.
1056B17I | 1056 B 17 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain