Text
Pertumbuhan Kalus Eksplan Mata Tunas Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.) Pada Berbagai Konsentrasi Sukrosa Secara In Vitro 571.2 KHE p
ABSTRAK
Sukrosa adalah disakarida yang merupakan produk fotosintesis tidak
langsung. Sukrosa berfungsi sebagai pembentuk komponen sel dan sumber energi.
Penelitian ini dilakukan dengan metode in vitrodengan cara inisiasi kalus untuk
menginduksi kalus dari eksplan mata tunas rimpang Zingiber officinale Rosc.
Konsentrasi senyawa osmotik dari medium menjadi faktor penting untuk
pertumbuhan kalus. Selain sebagai sumber karbon dan sumber energi, sukrosa
yang terserap mempengaruhi tekanan osmotik sehingga berperan dalam
pemanjangan sel. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu variasi konsentrasi sukrosa.
Konsentrasi sukrosa sebagai perlakuan adalah 20 g/l (S1); 30 g/l (S2); 40 g/l (S3);
dan 50 g/l (S4), masing- masing 5 ulangan. Peningkatan berat basah kalus
tertinggi diperoleh pada perlakuan konsentrasi sukrosa 30 g/l. Sedangkan berat
kering kalus tertinggi diperoleh pada perlakuan konsentrasi sukrosa 50 g/l,
semakin banyak jumlah sukrosa dalam media maka semakin besar berat kalus.
Namun berdasarkan uji statistik ANOVA, pemberian variasi konsentrasi pada
pertumbuhan kalus menunjukkan tidak berbeda nyata.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa warna kalus yang diamati dari konsentrasi yang berbeda
menunjukkan warna putih kekuningan dan dengan tekstur remah.
Kata kunci :Zingiber officinale Rosc, pertumbuhan, kalus, sukrosa.
ABSTRACT
Sucrose is a disaccharide which is a product of indirect photosynthesis.
Sucrose serves as forming the cell components and energy sources.This research
was conducted by in vitro method of callus initiation to induce callus from the
explant buds rhizome of Zingiber officinale Rosc. Osmotic compound
concentration of the medium is an important factor for the growth of callus. Aside
from being a source of carbon and energy sources, absorbed sucrose affecting the
osmotic pressure that play a role in cell elongation. This study was conducted
using a completely randomized design (CRD) with one factor varying
concentrations of sucrose. Sucrose concentration as the treatment is 20 g / l (S1);
30 g / l (S2); 40 g / l (S3); and 50 g / l (S4), each 5 replicates. The highest increase
in callus fresh weight was obtained at treatment concentrations of sucrose 30 g / l.
While the dry weight obtained at the highest callus treatment of sucrose
concentration of 50 g / l, increasing of sucrose number in the media is equivalent
with callus weight. However, based on ANOVA statistical test, various
concentrations on the callus growth showed no significant difference. The results
showed that the callus observed color from different concentrations showed a
yellowish white color and crumb texture.
Keywords: Zingiber officinale Rosc, growth, callus, sucrose.
1033B16IV | 1033 B 16 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain