Text
Kadar High Density Lipoprotein (HDL) Telur Puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica L.) Setelah Pemberian Tepung Kunyit (Curcuma longa L.) Pada Pakan 571.1 ZUL k
ABSTRAK
Telur puyuh memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dibandingkan
dengan jenis telur yang lain, namun kadar High Density Lipoprotein (HDL)
didalamnya tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
dan menganalisis kadar HDL telur puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica L.)
yang diproduksi setelah pemberian suplemen serbuk kunyit dalam pakan sebelum
masak kelamin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Menggunakan 15 ekor puyuh betina yang
dibagi ke dalam 3 kelompok perlakuan dengan 5 kali ulangan. P0: kontrol. P1:
kelompok perlakuan yang diberi suplemen serbuk kunyit dengan dosis 54
mg/ekor/hari. P2: kelompok perlakuan yang diberi suplemen serbuk kunyit
dengan dosis 108 mg/ekor/hari. Perlakuan ini dimulai saat puyuh berusia 14 hari
dan berlangsung selama 30 hari. Parameter yang diamati adalah kadar HDL telur
puyuh, bobot kuning telur, dan konsumsi pakan. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan
pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian
suplemen serbuk kunyit dengan dosis 108 mg/ekor/hari terhadap kadar HDL telur
puyuh kontrol (P0) dan P1 menunjukan hasil yang berbeda nyata, namun berbeda
tidak nyata terhadap konsumsi pakan, dan bobot kuning telur. Kesimpulan
penelitian ini adalah pemberian suplemen serbuk kunyit dengan dosis 108
mg/ekor/hari dapat meningkatkan kadar HDL yang terkandung di dalam telur
puyuh jepang.
Kata kunci: HDL,Kuning telur, Puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica L.), Serbuk
kunyit (Curcuma longa L.)
ABSTRACT
Quail eggs contain nutrients was quite high compared with other types of
eggs, but the levels of High Density Lipoprotein (HDL) in it was low. The
purpose of this study was to determine and analyze the levels of HDL Japanese
quail (Coturnix coturnix japonica L.), produced after supplementation with
turmeric powder in the feed prior to mature sexes. This study use a Completely
Randomized Design (CRD) with 15 female quails were divided into three
treatment groups with 5 replicates. P0: controls. P1: the treatment group were
given the supplement turmeric powder at a dose of 54 mg / quail / day. P2: the
treatment group were given the supplement turmeric powder at a dose of 108 mg /
quail / day. Treatment was started when the quail was 14 days and lasts for 30
days. The parameters were observed in HDL cholesterol quail egg, yolk weight
and feed consumption. The result were analyzed using Analysis of Variance
(ANOVA) followed by Duncan test at 95% confidence level. The results showed
that supplementation of turmeric powder with a dose of 108 mg / head / day with
control eggs HDL levels (P0) and P1 showed significantly different results, but no
significant effect on feed intake, and weight of the egg yolk. It was concluded that
turmeric powder supplementation at a dose of 108 mg / quail / day can increase
HDL levels contained in the Japanese quail eggs.
Key word: Japanese quail (Coturnix coturnix japonica L.), HDL yolk, Turmeric powder
(Curcuma longa L.)
1038B16IV | 1038 B 16 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain