Text
Analisis Integrasi Pasar Bawang Merah Menggunakan Metode Vector Error Correction Model (VECM) (Studi Kasus: Harga Bawang Merah di Provinsi Jawa Tengah) 519.536 AKB a
ABSTRAK
Integrasi pasar spasial adalah tingkat keeratan hubungan antar pasar regional
dengan pasar regional lainnya. Integrasi pasar vertikal merupakan tingkat keeratan
hubungan antara suatu lembaga pemasaran dengan lembaga pemasaran lainnya
dalam satu pemasaran. Integrasi pasar spasial pada harga bawang merah di tingkat
grosir untuk wilayah Brebes, Tegal, Pemalang, Semarang, Salatiga, dan Surakarta
dapat dianalisis menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM)
untuk melihat keberadaan hubungan jangka panjang. Integrasi pasar vertikal pada
harga bawang merah di tingkat grosir dan konsumen untuk wilayah Tegal,
Semarang, dan Surakarta dapat dianalisis menggunakan Granger Causality. Data
yang digunakan adalah data runtun waktu bulanan dari Januari 2010 sampai
Februari 2016, dimana data harus stasioner pada difference pertama. Berdasarkan
uji kointegrasi Johansen didapatkan adanya hubungan jangka panjang pada ke
enam wilayah tersebut dan untuk menganalisisnya dapat digunakan metode
VECM. Granger Causality digunakan sebagai uji terhadap hubungan sebab
akibat. Dari penulisan ini dapat disimpulkan pasar bawang merah di Jawa Tengah
tidak terintegrasi spasial secara penuh dimana jika terjadi guncangan di Brebes
maka akan ditransmisikan ke pasar di Pemalang, Semarang, Salatiga, dan
Surakarta, sedangkan jika terjadi guncangan di Tegal akan ditransmisikan ke
Semarang, Salatiga, dan Surakarta. Hal ini terjadi karena Brebes sebagai wilayah
pusat penghasil bawang merah dan Tegal sebagai wilayah yang banyak
membutuhkan bawang merah. Keberadaan integrasi vertikal hanya terjadi di
Semarang meskipun hanya hubungan kausalitas satu arah.
Kata kunci: Integrasi Pasar, Uji Kointegrasi Johansen, VECM, Uji Kausalitas
Granger
ABSTRACT
Spatial market integration is the degree of closeness of relationship between the
regional market with other regional market. Vertical market integration is the
level of the relationship between a marketing agency with other marketing
agencies in the marketing. Spatial market integration in onion prices at the
wholesale level for the area of Brebes, Tegal, Pemalang, Semarang, Salatiga,
Surakarta and can be analyzed using the Vector Error Correction Model (VECM)
to see where the long-term relationship. Vertical market integration in onion
prices in the wholesale and consumer levels for Tegal, Semarang and Surakarta
can be analyzed using the Granger Causality. The data used are the monthly time
series data from January 2010 until February 2016, where data must be stationary
at the first difference. Based on Johansen cointegration test obtained their longterm relationship at all six of the region and can be used to analyze VECM
method. Granger Causality used as a test of causality. From this study, it can be
concluded the onion market in Central Java is not fully integrated spatial whereby
if shocks in Brebes then be transmitted to the market in Pemalang, Semarang,
Salatiga and Surakarta whereas if shocks occur in Tegal will be transmitted to
Semarang, Salatiga and Surakarta. This occurs because Brebes as the central
region producing onion and Tegal as many areas in need of onion. The existence
of vertical integration only occurs in Semarang, although only one-way causality.
Keywords: Market Integration, Johansen Cointegration Test, VECM, Granger
Causality Test.
508E16IV | 508 E 16 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain