Text
Interpretasi Struktur Bawah Permukaan Menggunakan Metode Magnetik (Daerah Sekitar Sungai Oyo Yogyakarta) 551,8
Intisari
Survei magnetik telah dilakukan di sekitar sungai Oyo Daerah Istimewa
Yogyakarta yang bertujuan untuk mengetahui struktur bawah permukaan di daerah
tersebut. Daerah penelitian meliputi Kecamatan Patuk, Dlingo dan Kecamatan
Playen, Kabupaten Gunung Kidul. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran
sebanyak 70 titik menggunakan satu set Proton Precession Magnetometer (PPM)
Geometrics 856X untuk mendapatkan nilai medan magnetik total. Pengolahan
diawali dengan koreksi International Geomagnetic Reference Field (IGRF) untuk
mendapatkan anomali medan magnet total. Anomali medan magnet total kemudian
dibuat peta kontur yang nantinya akan digunakan untuk proses pengangkatan ke
atas dan reduksi ke kutub menggunakan software surfer dan magpick. Hasil
penelitian berupa peta anomali medan magnet yang menunjukan pasangan klosur
positif negatif yang mengindikasikan adanya anomali di daerah penelitian.
Pasangan klosur tersebut berada di dekat Sungai Oyo, kemudian dibuat sayatan
untuk mengetahui struktur bawah permukaan di daerah tersebut dengan membuat
model 2 dimensi menggunakan Mag2DC dan model 3 dimensi menggunakan
Mag3D. Pada pemodelan 2 dimensi di interpretasikan terdapat struktur bawah
permukaan berupa patahan di kedalaman 650 meter pada koordinat x 444942
(UTM) yang ditandai dengan perubahan nilai kontras suseptibilitas yaitu 0,3241
dan 0,3225 pada lapisan batuan ketiga. Penafsiran tersebut diperkuat dengan hasil
pemodelan 3D. Struktur berupa patahan yang diduga berada di sekitar Sungai Oyo,
Kabupaten Gunung Kidul berarah utara-selatan.
Kata kunci : anomali medan magnet total, suseptibilitas, sesar
Abstract
Magnetic survey has been carried out in the area of Central Java DI Yogyakarta,
arround Oyo River, aims to interpret the subsurface structure of the fault zones
surrounding Patuk, Dlingo and Playen district that became the suspect of the
disaster cause occuring on May 27, 2006. In this study, magnetic data acquisition
was carried out in 70 points by using a PPM (Proton Precession Magnetometer)
geometrics 856X models to get the values of the total magnetic field. Data
Processing began with International Geomagnetic Reference Field (IGRF) to get
the total magnetic anomaly. The total magnetic anomaly contour created by using
Surfer that has been used to process upward continuation and then made reduction
to the poles. The result of research showed the magnetic anomaly closure pair of
positive and negative indicated a fault zone below the surface. The closure pair of
positve and negative close to Oyo River was made an incision to determine the
subsurface structure of the region by creating a model of 2-dimensional (2D) and
a model of 3-dimensional (3D). In 2D modelling result show that there was a fault
zone at 650 meters depth. It is characterised by changes on the contrast
susceptibility values 0.3241 and 0.3225 on the third layers. The interpretation was
reinforced by the result of 3D modelling in the area. There was a fault arround Oyo
River, Gunung Kidul with north-south direction.
Keywords : total magnetic field anomaly, susceptibility, fault
1097D16IV | 1097 D 16 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain