Text
Analisis Struktur Bawah permukaan Daerah Harjosari Kabupaten Semarang Menggunakan Metode Geomagnet Dengan Pemodelan 2d dan 3D 551,8
INTISARI
Dilakukan penelitian analisis struktur bawah permukaan daerah Harjosari
Kabupaten Semarang menggunakan metode geomagnet dengan pemodelan 2D
dan 3D. Pada penelitian ini, titik pengukuran berjumlah 93 titik menggunakan
satu buah Proton Precession Magnetometer (PPM) tipe geometrics model
GSM 19T dan 2 unit Geotron Magnetometer model G5 untuk mendapatkan
nilai medan magnet total. Data hasil pengukuran kemudian diolah dengan
melakukan koreksi variasi harian dan koreksi IGRF (International
Geomagnetic Reference Field). Data yang telah dikoreksi digunakan untuk
membuat kontur anomali medan magnet total. Kontur anomali medan magnet
total digunakan untuk proses reduksi bidang datar. Hasil reduksi bidang datar
digunakan untuk proses pengangkatan ke atas, kemudian dilakukan reduksi ke
kutub. Hasil penelitian berupa anomali medan magnet total yang menunjukkan
pasangan klosur positif dan klosur negatif yang mengindikasikan adanya zona
sesar di bawah permukaan. Dilakukan sayatan pada pasangan klosur positif
dan klosur negatif untuk mengetahui struktur bawah permukaan daerah
tersebut dengan membuat model 2 dimensi (2D) menggunakan perangkat
lunak Mag2DC. Pada hasil pemodelan 2D didapatkan struktur sesar naik di
bawah permukaan pada kedalaman 210 meter hingga kedalaman 1000 meter.
Adanya struktur sesar naik dibawah permukaan diduga akibat dari pergeseran
batuan dari arah Timur laut target penelitian. Dilakukan pemodelan 3 dimensi
(3D) menggunakan perangkat lunak UBCMag3D untuk mengetahui struktur
bawah permukaan lebih jelas dengan memasukkan nilai error, parameter nilai
suseptibilitas dan kerapatan model. Pada hasil tampilan 3D struktur bawah
permukaan ditemukan adanya perbedaan yang sangat kontras pada nilai
suseptibilitas di kedalaman 225 meter hingga 1200 meter. Perbedaan nilai
suseptibilitas tersebut diduga terdapatnya struktur sesar di bawah permukaan.
Kata kunci : Anomali medan magnet total, sesar, 2D, 3D, suseptibilitas
ABSTRACT
Research of analysis subsurface structure in Harjosari Semarang district using
geomagnet methods with 2D and 3D modelling. In this study, magnetic data acquisition
was carried out in 93 points by using a PPM (Proton Precession Magnetometer)
geometrics type of GSM 19T and 2 units geotron magnetometer G5 models to get the
values of the total magnetic field. The result of measurement data is processed by the
daily variation correction and IGRF correction (International Geomagnetic Reference
Field). The corrected data has been used to create total magnetic anomaly contour. The
total magnetic anomaly contour has been used to process reduction to plan surface. The
result of reduction to plan surface has been used to create a contour upward continuation
and then made reduction to the poles. The result of research showed the total magnetic
anomaly closure pair of positive and negative indicated a fault zone below the surface.
Result of research an incision on the closure pair of positive and negative to determine
the subsurface structure of the region by creating a model of 2-dimensional (2D) using
software Mag2DC. In 2D modeling result shows that was a fault zone below the surface
about 210 to 1000 meters depth. The existence of the fault structure below the surface
was estimated as a result of rock shifting from the northeastern area of research. Result
of a 3-dimensional (3D) modelling using UBCMag3D software to determine subsurface
structures more clearly by including error values, parameter values susceptibility and
density models. On the results of the 3D display of subsurface structures found any
difference in stark contrast to the susceptibility value at a depth of 225 meters to 1200
meters. The susceptibility value differences suspected presence of fault structures below
the surface.
Keywords : Anomaly, total magnetic anomaly, fault, 2D, 3D, susceptibility
1094D16IV | 1094 D 16 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain