Text
Enkapsulasi Asam Ferulat Dalam Nanopartikel Kitosan Sebagai Antibakteri
Ringkasan
Senyawa asam ferulat merupakan salah satu senyawa polifenol yang
mempunyai banyak fungsi fisiologi antara lain sebagai antiinflamasi,
antitrombosis, antikanker dan antibakteri. Penggunaan asam ferulat sebagai
antibakteri kurang memberikan hasil yang maksimal karena asam ferulat
mempunyai kelarutan didalam air yang rendah, sehingga dibutuhkan modifikasi
salah satunya dengan melakukan enkapsulasi. Asam ferulat dienkapsulasi dalam
nanopartikel kitosan karena kitosan mempunyai sifat biodegradable,
biocompatible, tidak beracun, dapat dipreparasi menjadi nanopartikel serta
mempunyai aktivitas antibakteri. Enkapsulasi asam ferulat dalam nanopartikel
kitosan diharapkan akan dapat meningkatkan aktivitas antibakteri asam ferulat.
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu isolasi kitin dari
cangkang udang, sintesis kitosan dari kitin, sintesis nanopartikel kitosan
menggunakan metode gelasi ionik, enkapsulasi asam ferulat dalam nanopartikel
kitosan menggunakan metode freeze drying dan perhitungan efisiensi
enkapsulasinya (EE), karakterisasi kitosan menggunakan Fourier Transform
Infrared (FTIR), karakterisasi nanopartikel kitosan menggunakan Particle Size
Analysis (PSA) dan Scanning Elctron Microscopy SEM, serta uji aktivitas
antibakteri dari asam ferulat, nanopartikel kitosan dan hasil enkapsulasi asam
ferulat. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode cakram terhadap bakteri
S. aureus dan bakteri E. coli.
Hasil penelitian ini diperoleh kitin dan kitosan yang berbentuk serbuk
berwarna putih dengan rendemen masing-masing sebesar 75,56% dan 79,06%
serta derajat deasetilasi (DD) kitosan sebesar 85,96%. Karakterisasi kitosan dan
nanopartikel kitosan menggunakan SEM menunjukkan bahwa pada perbesaran
yang sama ukuran nanopartikel kitosan lebih kecil dibandingkan dengan kitosan,
sedangkan dari hasil PSA menunjukkan bahwa ukuran rata–rata nanopartikel
kitosan sebesar 330 nm dengan prosentase 29,9% dan 5570 nm dengan prosentase
70,1%,. Hasil enkapsulasi asam ferulat dalam nanopartikel kitosan berupa serbuk
berwarna putih yang mempunyai efisiensi enkapsulasi sebesar 66,346%. Dari uji
aktivitas antibakteri dapat disimpulkan bahwa enkapsulasi dapat meningkatkan
aktivitas antibakteri asam ferulat terhadap bakteri E.coli, namun terhadap bakteri
S. aureus belum bisa.
Summary
Ferulic acid compound is a polyphenol compounds that have many
physiological functions, such as anti-inflammatory, antithrombotic, anticancer and
antibacterial. The use of ferulic acid as an antibacterial less provide maximum
results because ferulic acid has a low solubility in water, so that it needs
modifications, one of them is by encapsulation. Ferulic acid encapsulated in
chitosan nanoparticles because chitosan has the properties of
biodegradable, biocompatible, non-toxic, can be prepared into nanoparticles and
has antibacterial activity. Ferulic acid encapsulation in chitosan nanoparticles are
expected to increase the antibacterial activity of ferulic acid.
This research was conducted in several stages, they are the isolation of
chitin from shrimp shells, the synthesis of chitosan from chitin, the synthesis of
nanoparticles of chitosan using gelation ionic method, ferulic acid encapsulation
in chitosan nanoparticles using freeze drying and encapsulation efficiency
calculation (EE) method, characterization of chitosan using Fourier Transform
Infrared (FTIR), chitosan nanoparticle characterization using Particle Size
Analysis (PSA) and elctron Scanning Microscopy (SEM), and antibacterial
activity tested by ferulic acid, chitosan nanoparticles and ferulic acid encapsulated
by chitosan nanoparticles. Antibacterial activity test was conducted using the disc
against the bacteria S. aureus and E. coli.
Results of this study was obtained chitin and chitosan in the form of white
powder with a yield respectively 75.56% and 79.06%, the degree of deacetylation
(DD) of chitosan about 85.96%. Chitosan and chitosan nanoparticle
characterization using SEM showed that at the same magnification chitosan
nanoparticle size is smaller compared with chitosan, while the PSA results
showed that the average size of chitosan nanoparticles are 330 nm with a
percentage of 29.9% and 5570 nm with a percentage of 70,1%. The result of
ferulic acid encapsulation in chitosan nanoparticles in the form of white
powder have encapsulation efficiency of 66.346%. From antibacterial activity test
can be concluded that the encapsulation can increase ferulic acid antibacterial
activity against E. coli, but can not against bacteria S. aureus.
1300C16IV | 547 ELD e | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain