Text
Analisis rembesan Pada Bendungan Cengklik MenggunakanMetode Resistivitas Konfigurasi Schlumberger dan uji Permeabilitas Untuk Menghitung Debit Rembes 551,8
INTISARI
Metode resistivitas merupakan salah satu metode geofisika yang dimanfaatkan
untuk mengetahui struktur batuan di bawah permukaan bumi dari nilai tahanan
jenisnya. Penelitian ini menggunakan metode resistivitas dengan konfigurasi
Schlumberger, pengukuran telah dilakukan di Bendungan Cengklik yang terletak di
Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Bendungan Cengklik berfungsi untuk irigasi sawah, tambak ikan dan tempat
pariwisata. Namun kondisi Bendungan Cengklik saat ini cukup mengkhawatirkan
karena terdapat ratakan-retakan pada tubuh bendungan dan disebelah barat daya
bendungan terdapat mata air, sehingga hal tersebut dijadikan indikasi adanya
rembesan pada Bendungan Cengklik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk
menganalisis lapisan zona rembesan di bendungan tersebut dan menghitung jumlah
debit rembesannya. Data hasil pengukuran di lapangan berupa nilai potensial dan
arus sehingga dapat digunakan untuk menghitung nilai resistivitas semunya.
Perhitungan dan pemodelan menggunakan software IP2WIN menghasilkan nilai
resistivitas sebenarnya dan kedalamannya pada setiap lapisan batuan, yang akan
digunakan sebagai nilai masukan pada software Progress untuk meperoleh
gambaran model 3 dimensi dengan menggunakan software RockWork 15, hasil
model diinterpretasikan lithologi batuannya dengan validasi informasi geologi.
Terdapat lapisan zona rembesan pada lapisan tuffa yang jenuh air, dan didapatkan
hasil pengukuran debit rembesan dengan menggunakan software Slide 6.0 sebesar
9,4576 x 10-5 m3/s.
Kata kunci: resistivitas, retakan, mata air, rembesan, debit
ABSTRACT
Resistivity method is one of the geophysical method that used to determine the
subsurface structure from the resistivity value. The research uses resistivity method
with Schlumberger configuration. The measurement have been done in Cengklik
Dam which is located in the Ngargorejo village, Ngemplak districts, Boyolali,
Central Java. Cengklik dam is used for irrigation, fish farms and tourism. The
conditions of Cengklik dam is awful. There are a lot of cracks on the dam body and
a spring appears in the southwest of the dam. So, we assumed that there are
seepages on the dam. We get the potential and current value from aquisition and
they used to calculate the apparent resistivity. IP2WIN software use to calculate
and modeling to get the true resistivity and depth of each layers. Then they used as
an input on Progress software to get the 3 dimensional modeling using Rockwork
15 software. The model interpreted with geological information to know the
lithology. There is a seepage area on the tuff layer and the discharge seepage
obtained by using the Slide 6.0 software. The discharge amount of seepage as
9,4576x10-5 m3/s.
Keywords: resistivity, cracks, springs, seepage, discharge1
1085 D16IV | 551.8 WAS a | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain