Text
Penentuan Presentase Uptake Radiofarmaka 99mTc Pertechnetate pada Sidik Tiroid (Struma Difusi) dan daerah Wajah 539.7
INTISARI
Berdasarkan data dari World Health Organization, lebih dari 110 negara
di dunia dengan jumlah 1,6 miliar orang berpotensi mengalami gangguan tiroid.
Dengan angka prevalensi mencapai 1,7 juta orang yang mengalami gangguan
tiroid, menjadikan Indonesia peringkat tertinggi di Asia Tenggara. Diagnosis
penyakit tiroid sejak dini sangat diperlukan sebagai upaya mengurangi resiko
terjadinya penyakit kelenjar tiroid. Penelitian telah dilakukan pada 50 pasien
mengenai biodistribusi pada pemeriksaan sidik tiroid menggunakan teknik in-vivo
dan in-vitro dalam kedokteran nuklir yang bertujuan untuk menentukan akumulasi
cacahan 99mTc Pertechnetate dan persentase aktivitas uptake pada organ kelenjar
tiroid, parotis, submandibularis, submental dan hidung sebagai targetnya, serta
menghitung kadar konsentrasi hormon tiroid yaitu T3, FT4 dan TSH. Fantom
tiroid digunakan untuk membandingkan serapan kelenjar tiroid. Penelitian
dilakukan menggunakan radiofarmaka 99mTc Pertechnetate yang didapat dari elusi
generator 99Mo. Sidik tiroid dilakukan dengan cara menginjeksikan 99mTc
Pertechnetate secara intravena ke lengan pasien sebanyak 2-5 mCi. Selanjutnya
dilakukan pencitraan anterior di daerah wajah pada 10 hingga 15 menit setelah
penyuntikan terhadap pasien dengan menggunakan kamera gamma. Berdasarkan
perbandingan nilai persentase aktivitas uptake dengan fantom tiroid, didapatkan
hanya 0,35% hingga 31,15% radiofarmaka yang terserap oleh kelenjar tiroid.
Biodistribusi 99mTc Pertechnetate menunjukkan persentase yang tinggi pada
kelenjar tiroid. Berdasarkan hubungan kadar konsentrasi tiroid dengan persentase
uptake yang didapat, kadar konsentrasi hormon T3 memiliki hubungan yang
terbaik dibandingkan dengan hormon FT4 dan TSH.
Kata kunci : 99mTc Pertechnetate, sidik tiroid, fantom, hormon tiroid, T3, FT4,
TSH, kedokteran nuklir, kamera gamma
ABSTRACT
Based on data from the World Health Organization, over 110 countries of
the world with 1.6 billion people potentially experienced a thyroid disorder. With
the prevalence of reached 1.7 million people who have a thyroid disorder, made
Indonesia the highest rank in Southeast Asia. Diagnosis for thyroid disease early
is dispensable as an effort to reduce the risk of thyroid gland disease. Research
have been done on 50 patients regarding bio distribution examination thyroid
scan using the technique of in-vivo and in-vitro in nuclear medicine that aims to
determine the accumulation of counts 99mTc Pertechnetate and the percentage of
activity uptake in the organs of the thyroid gland, parotid, submandibular,
submental and nose as a target and calculate the concentration levels of thyroid
hormones are T3, FT4 and TSH. Phantom thyroid used to compare the absorption
of the thyroid gland. The study was conducted using a radiopharmaceutical 99mTc
Pertechnetate obtained from 99Mo generator elution. Thyroid scans have done by
injecting 99mTc Pertechnetate intravenously into the patient’s arm as much as 2-5
mCi. Furthermore, the anterior imaging on the facial area at 10 to 15 minutes
after injection of patient using a gamma camera. Based on the comparison of the
percentage of activity uptake with the thyroid phantom, obtained only 0.35% up to
31.15% of radiopharmaceutical absorbed by the thyroid gland. 99mTc
Pertechnetate bio distribution showed a high percentage on the thyroid gland.
Based on the relation of concentration levels of thyroid with uptake percentage
are obtained, the concentration levels of the hormone T3 has the best relation
compared to FT4 and TSH hormone.
Keywords : 99mTc Pertechnetate, thyroid scan, phantom, thyroid hormones, T3,
FT4, TSH, nuclear medicine, gamma camera
1077D16IV | 1077 D 16 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain