Text
Pemodelan Inversi Anomali Magnetik 3D Daerah Mata Air Panas Diwak dan Derekan 551,8
INTISARI
Penelitian dengan metode magnetik yang bertujuan untuk menginterpretasikan struktur bawah permukaan di sekitar area mata air panas Diwak-Derekan dan untuk mengidentifikasi struktur yang menyebabkan munculnya mata air panas Diwak-Derekan telah berhasil dilakukan. Dalam penelitian ini, pengukuran dilakukan pada 97 titik menggunakan satu buah Proton Precession Magnetometer (PPM) tipe geometrics model GSM 19T dan dua buah Geotron Magnetometer model G5 untuk mendapatkan nilai medan magnet total. Data hasil pengukuran diolah dengan melakukan koreksi variasi harian dan koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field) untuk mendapatkan nilai anomali medan magnet total. Data yang telah dikoreksi digunakan untuk membuat kontur anomali medan magnet total. Kontur anomali medan magnet total digunakan untuk proses reduksi bidang datar dan proses kontinuasi ke atas. Hasil proses kontinuasi keatas mendapatkan kontur anomali lokal dan anomali regional, hasil kontur anomali lokal kemudian direduksi ke kutub. Hasil dari penelitian berupa pasangan klosur positif dan negatif yang mengindikasikan adanya struktur sesar dibawah permukaan. Terdapat dua pasangan klosur positif dan negatif yang dibuat sayatan untuk mengetahui struktur bawah permukaan dengan membuat model 2D menggunakan perangkat lunak Mag2dc. Hasil pemodelan 2D kedua sayatan tersebut menunjukkan adanya struktur sesar berupa sesar turun yang berarah baratdaya-timurlaut. Sedangkan untuk membuat model 3D menggunakan perangkat lunak Mag3D dan hasil pemodelan 3D menunjukkan adanya struktur sesar dibawah permukaan. Zona sesar hasil pemodelan 2D dan 3D merupakan media jalan keluar fluida ke permukaan berupa mata air panas Diwak-Derekan.
Kata kunci : anomali medan magnet, panas bumi, sesar, 2D, 3D.
ABSTRACT
Research by magnetic methods that aim to interpretation the subsurface structure around the hot springs area Diwak-Derekan and to identification of caused of hot springs Diwak and Derekan has been successfully carried out. In this research, measurements were taken at 97 points using a proton precession magnetometer (PPM) type of GSM model 19T geometrics and two Geotron Magnetometer G5 models to get the value of the total magnetic field. Measurement data is processed by the daily variation correction and correction IGRF (International Geomagnetic Reference Field) to get the value of the total magnetic field anomaly. Corrected data used to create contours of the total magnetic field anomaly. Contour total magnetic field anomaly is used for the reduction to plan surface process and upward continuation process. The results of the upward continuation get the contours of local anomaly and regional anomaly, the results of the local anomaly contour is then reduced to the pole. Results of the research is a pair of positive and negative closure indicate a fault structure below the surface. There are two pairs of positive and negative closure which an incision is made to determine the subsurface structure by creating a 2D model using the software Mag2dc. 2D modeling results indicate the existence of a second incision fault structure in the form of down trending fault southwest-northeast. Meanwhile, to make 3D models using software Mag3D and 3D modeling results indicate the presence of fault structures below the surface. Fault zone results of 2D and 3D modeling is a media outlet fluid to the surface in the form of hot springs Diwak-Derekan.
Keywords : Anomaly total magnetic field, geothermal, fault, 2D, 3D.
1073D16IV | 1073 D 16 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain