Text
Interpretasi Geologi Bawah permukaan daerah Potensi Mata Air Panas Kaliulo Kabupaten Semarang Berdasarkan Data Geomagnet Menggunakan Model 2-D & 3-D 551,2
INTISARI
Mata air panas ditemukan di daerah Kaliulo, Pringapus Kabupaten
Semarang. Telah dilakukan penelitian di daerah tersebut dengan metode
geomagnet untuk menginterpretasikan geologi bawah permukaan daerah
manifestasi menggunakan model 3D. Dalam penelitian ini didapatkan data hasil
observasi berupa data medan magnet total dari 61 titik menggunakan satu set PPM
(Proton Precission Magnetometer) geometrics GSM 19T dan dua unit Geotron
Magnetometer Model G5. Pengolahan data geomagnet dilakukan dengan koreksi
harian dan koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field) untuk
mendapatkan anomali medan magnet total. Data anomali medan magnet total
digunakan untuk membuat kontur anomali. Kontur anomali digunakan untuk
melakukan reduksi bidang datar, dan kontinuasi keatas (upward continuation)
yang menghasilkan anomali regional dan lokal. Pemodelan dilakukan pada
anomali magnetik lokal dengan Mag2DC dan UBC Mag3D. Hasil penelitian
menunjukan adanya klosur + (positif) dan – (negatif) yang mengindikasikan
benda anomali yang bisa dikatakan adanya zona lemah atau terdapat struktur
geologi berupa sesar, sehingga sayatan dilakukan pada klosur tersebut. Pendugaan
diperkuat dengan hasil pemodelan yang menunjukan adanya struktur sesar normal
yang berarah barat laut - tenggara dan sesar normal yang mengarah barat daya -
timur laut, sehingga sesar normal ini diduga kuat merupakan zona lemah yang
menghubungkan sumber mata air panas Diwak dengan Kaliulo.
Kata Kunci : mata air panas, sesar, 3D, geomagnet, suseptibilitas
ABSTRACT
The geothermal hot springs has been discovered in the Kaliulo area,
Pringapus district of Semarang Regency. The research was conducted by 2-D and
3-D model geomagnetic for find the geological subsurface structure. Observation
data such as magnetic field of 61 point used one set of PPM (Proton Precission
Magnetometer) GSM geometrics 19 T and two units Geotron Magnetometer
Model Unit G5. Data analysis of geomagnet was undertaken by diurnal
correction and IGRF (International Geomagnetic Reference Field) correction to
obtain the total of magnetic field anomalies. The total magnetic field anomaly
data were utilized to create anomaly contour. That anomaly is used for doing
reduction to plansurface process, upward continuation that produce anomalies
local and regional, and reduction to pole. Modeling was done on the local
magnetic anomalies to review subsurface using Mag2DC and UBC Mag3D. The
results showed the + (positive) closure and – (negative) closure that can indicate
anomalies object in other word to be weak zone or geological structure of fault is
available, so that the slicing is made on that closure. Based on the model 2-D
normal fault structure the northwest-southeast trending and northeast-southwest,
this interpreting so that thrust faults which controlled source hot springs Diwak to
Kaliulo.
Keyword: hot spring, fault, 3D, geomagnet, suseptibility
1095D16IV | 1095 D 16 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain