Text
Pengaruh Konsentrasi Kolesterol Terhadap efisiensi Enkapsulasi Vitamin C dan kebocoran Lipososm Kemiri (Aleurites moluccana Willd)
RINGKASAN
Vitamin C adalah vitamin yang penting bagi manusia karena dapat
mengurangi radikal bebas pada kulit, menunda penuaan dini dan mengurangi
pembentukan melanin. Namun, vitamin C dapat mudah teroksidasi dengan adanya
oksigen dan paparan cahaya. Hal ini dapat diatasi dengan cara enkapsulasi
menggunakan liposom. Pada penelitian ini digunakan liposom kemiri. Penelitian
sebelumnya diketahui bahwa liposom kemiri memiliki kebocoran yang cukup tinggi.
Pada penelitian ini digunakan kolesterol untuk menurunkan tingkat kebocoran
liposom kemiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi kolesterol (0%, 10%, 20%, 30% dan 40%) dalam efisiensi enkapsulasi
dan kebocoran liposom kemiri.
Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap. Tahap pertama yaitu isolasi
fosfolipida kemiri. Serbuk kemiri dimaserasi menggunakan pelarut kloroform:
metanol (2:1). Hasil maserasi dicuci dengan larutan NaCl 0,9% menghasilkan
campuran 2 fasa. Fasa bawah dievaporasi sehingga diperoleh ekstrak kasar lipida.
Ekstrak kasar lipida dimurnikan dengan ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut
etanol 87% dan n-heksana (1:1) menghasilkan fosfolipida. Ekstrak kasar lipida dan
fosfolipida dikarakterisasi menggunakan FTIR dan GC-MS. Tahap kedua yaitu
pembuatan liposom kemiri dan enkapsulasi vitamin C. Proses pembuatan liposom
dan enkapsulasi vitamin C meliputi hidrasi menggunakan buffer fosfat pH 7,4, freeze
thaw dan sonikasi. Enkapsulasi vitamin C dalam liposom dilakukan dengan
menambahkan vitamin C ke dalam buffer fosfat 7,4. Liposom disimpan selama 6 hari
pada suhu 4 oC, 25 oC dan 37 oC. Pengukuran efisiensi enkapsulasi dilakukan pada
hari ke-0. Larutan liposom dilakukan sentrifuse. Kemudian supernatan dianalisis
menggunakan spektrometer UV-Vis. Pengukuran kebocoran liposom dilakukan pada
hari ke 1-6. Cara pengukurannya sama seperti pengukuran efisiensi enkapsulasi.
Kandungan fosfolipida dalam kemiri sebesar Karakterisasi ekstrak
kasar lipida dan fosfolipida menggunakan FTIR didapatkan vibrasi pada daerah
gugus fungsi C=O, C-O, PO2-, N-H dan CH2. Gugus fungsi tersebut sesuai untuk
gugus fungsi fosfolipida. Analisis GC-MS ektrak kasar lipid didapatkan rantai asil
yaitu asam linoleat, asam linolenat dan asam elaidat sedangkan hasil GC-MS
fosfolipida kemiri didapatkan rantai asil yaitu asam linolenat, asam linolelaidat, asam
risinoleat dan asam elaidat. Karakterisasi menggunakan DSC didapatkan titik leleh
campuran fosfolipida dan kolesterol (0%, 10%, 20%, 30% dan 40%) sebesar 53,2 oC,
90,8 oC, 55,32 oC, 69,7 oC dan 78 oC. Nilai efisiensi enkapsulasi liposom dengan
komposisi tersebut sebesar 87,61%, , 91,53%, 90,62% dan 90,35%. Data
kebocoran menunjukan bahwa liposom kemiri konsentrasi kolesterol yang paling
baik disimpan pada suhu 4 oC yaitu 20% dan pada suhu 25 oC yaitu 10%.
SUMMARY
Vitamin C is an essential vitamin for humans because it can reduce free
radicals in the skin, delay aging and reduce the formation of melanin. However,
vitamin C can be easily oxidized in the presence of oxygen and light exposure. This
can be overcome by using liposome encapsulation. In this study using candlenut
liposomes. Previous research has suggested that candlenut liposomes has a fairly high
leakage. In this study using to lower cholesterol levels candlenut leak liposomes. The
purpose of this study was to investigate the influence cholesterol concentrations (0%,
10%, 20%, 30% and 40%) in the efficiency encapsulation and leakage of liposome.
This research was done in 2 stages. The first step is the isolation of candlenut
phospholipids. Candlenut powder was macerated using chloroform: methanol (2: 1).
Results maceration washed with 0.9% NaCl solution to produce a mixture of two
phases. Phase under’s is evaporated to obtain the crude extract lipid. Crude extract
lipids purified by liquid-liquid extraction using ethanol 87% and n-hexane (1: 1)
resulted in a phospholipid. The crude extract lipids and phospholipids were
characterized using FTIR and GC-MS. The second step was produced liposome of
candlenut and encapsulation of vitamin C. The process of making liposomes and
encapsulation of vitamin C include hydration using phosphate buffer pH 7.4, freeze
thaw and sonication. Vitamin C Encapsulation within liposomes is done by adding
vitamin C in 7.4 phosphate buffer. Liposomes are kept for 6 days at 4 °C, 25 °C and
37 °C. Efficiency encapsulation measurements performed on day 0. Liposome
solution made centrifuge. Then the supernatant was analyzed using a UV-Vis
spectrometer. Liposome leakage measurement on days 1-6. And measures the same
as encapsulation efficiency measurement.
The content of phospholipids in the candlenut is 0.0458%. Characterization of
crude extract lipids and phospholipids using FTIR vibrational obtained in the area of
functional groups C=O, C-O, PO2-, N-H and CH2. The functional groups
corresponding to the functional group of phospholipids. GC-MS analysis of the
obtained extracts lipid acyl chains linoleic acid, linolenic acid and elaidic acid while
GC-MS results obtained acyl chains of phospholipids candlenut namely linolenic
acid, linolelaidat acid, ricinoleic acid and elaidic acid. Characterization using DSC
melting point of the obtained mixture of phospholipids and cholesterol (0%, 10%,
20%, 30% and 40%) of 53.2 °C, 90.8 °C, 55.32 °C, 69.7 °C and 78 °C. Value
encapsulation efficiency of liposomes with the composition of 87.61%, 93.5%,
91.53%, 90.62% and 90.35%. Data leaks show that liposomes candlenut cholesterol
concentrations are best stored at a temperature of 4 °C is 20% and at a temperature of
25 °C is 10%.
1286C16IV | 541.3 KUS p | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain