Text
Rasio Otot-Tulang Ekstremitas Posterior Ayam Pedaging Setelah Pemberian Teh Kombucha Dalam Air Minum
ABSTRAK
Teh kombucha merupakan minuman hasil fermentasi teh dan gula oleh bakteri
Acetobacter xylinum dan khamir Saccharomyces yang mengandung berbagai jenis
asam organik dan vitamin, serta berperan sebagai probiotik. Peran teh kombucha
sebagai growth promoter adalah dengan menyempurnakan proses metabolisme
dalam pencernaan ayam pedaging, sehingga nutrisi dapat terserap dan tercukupi
dengan baik untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisa rasio otot-tulang ekstremitas posterior
ayam pedaging setelah pemberian teh kombucha dan mengetahui konsentrasi teh
kombucha yang optimal terhadap rasio otot-tulang. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan September sampai Oktober 2014 di Laboratorium Biologi Struktur dan
Fungsi Hewan. Teh kombucha yang digunakan merupakan hasil fermentasi teh
hijau selama 12 hari. Hewan uji 20 ekor ayam pedaging strain CP 707 dibagi acak
dalam 4 perlakuan konsentrasi yaitu, 0%, 10%, 20%, dan 40% teh kombucha
dalam air minum selama 32 hari. Analisa statistik menggunakan ANOVA pada
taraf kepercayaan 95% dan uji lanjut Duncan menunjukkan hasil berbeda nyata
terhadap bobot tubuh dan konsumsi minum, sedangkan konsumsi pakan, bobot
otot, bobot tulang, dan rasio otot-tulang menunjukkan hasil berbeda tidak nyata.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penurunan bobot tubuh ayam pedaging
akibat konsumsi 40% konsentrasi teh kombucha dalam air minum, tidak
menyebabkan penurunan pada bobot otot dan tulang ekstremitas posterior
sehingga rasio otot-tulang ekstremitas posterior ayam pedaging tidak berbeda
nyata.
Kata kunci: Teh kombucha, air minum, ayam pedaging, rasio otot-tulang ekstremitas posterior
ABSTRACT
Kombucha tea beverage obtained by fermenting sweetened green tea for 12 days
with Acetobacter xylinum and Saccharomyces which produce various kinds of
organic acids, vitamins, and acts as a probiotic. Kombucha tea functioning as
growth promoter enhances the metabolic processes in the digestive system of
broiler, so that the nutrients can be absorbed and fulfilled properly for optimal
growth and development. The research was conducted from September to October
2014 at the Laboratory of Biological Structure and Function, Diponegoro
University. Posterior limb (femur-tibiotarsus) meat-bone ratio analysis was used
to investigate the effects of kombucha tea on the productivity of broiler chicken.
A total of 20 broiler chickens were randomly divided into 4 treatment
concentrations ( 0%, 10%, 20%, and 40% of kombucha tea in drinking water) for
32 days. Statistical analysis using ANOVA at 0,05 significance level and
Duncan’s Multiple Range Test showed significantly different results on body
weight and water intake. Meanwhile, feed intake, meat weight, bone weight and
meat-bone ratio showed no significant results. It can be concluded from this study
that the decrease of broiler chicken body weight due to consumption of 40%
kombucha tea concentration in drinking water do not cause a decrease in posterior
limb meat and bone weight so that the posterior limb meat-bone ratio was not
significantly different.
Key words: Kombucha tea, drinking water, broiler chicken, posterior limb meat-bone ratio.
1032B16IV | 571.1 KUM r | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain