Text
Pengaruh Kedalaman Terhadap Pertumbuhan, Rendemen Agar, Kandungan Klorofil A Dan Fikoeritrin Pada Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfuss Di Tambak
ABSTRAK
Gracilaria verrucosa merupakan rumput laut jenis Rhodophyta yang bernilai
ekonomis sebagai sumber agar-agar. Pengelolaan budidaya dengan memperhatikan
faktor kedalaman merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produksi rumput
laut. Penelitian ini tentang pengaruh kedalaman terhadap pertumbuhan, rendemen
agar, klorofil a dan fikoeritrin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh kedalaman terhadap laju pertumbuhan, pertambahan biomassa, rendemen
agar, klorofil a dan fikoeritrin pada rumput laut Gracilaria verrucosa. Rancangan
penelitian yang digunakan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan yaitu
kedalaman 20cm, 40cm dan 60cm. Analisis data menggunakan uji anova (analisa
sidik ragam) dengan taraf signifikansi 5%. Parameter penelitian meliputi laju
pertumbuhan, pertambahan biomassa, rendemen agar, klorofil a dan fikoeritrin. Hasil
Penelitian menunjukan bahwa kedalaman tidak berpengaruh nyata, tetapi terdapat
kecenderungan hasil tertinggi terdapat pada kedalaman 20cm dengan nilai rerata laju
pertumbuhan 1,67%, pertambahan biomassa 38,76g, rendemen agar 13,26%, klorofil
a 13,66mg/l. Kandungan fikoeritrin tertinggi pada kedalaman 60cm dengan nilai
0,0298mg/l.
Kata kunci : Gracilaria verrucosa, kedalaman, pertumbuhan, klorofil a, fikoeritrin
ABSTRACT
Gracilaria verrucosa is seaweeds of Rhodophyta class which has an economic value
as a source of agar. Farming management concerning depth to increase growth agar
and pigment. The aim of the study is to find out the influence of the depth on growth,
of biomass, rendemen of agar, chlorophyll a, and phycoerythrin on Gracilaria
verrucosa. This research is designed using Complete Random Design (CRD) with
three levels of depth, there are; 20cm, 40cm and 60cm. Data was analyzed by
Analysis of Variance or anova test with 5% level of significance. Parameters include
of growth, of biomass, rendemen of agar, chlorophyll a, and phycoerythrin was
monitored. The result of the study shows that the depth is not affect significantly on
all parameter. However with there are a trend in which the highest product is
achieved by 20cm depth average of growth around 1,67%, the increase of biomass
was to 38,76g, rendemen of agar was 13,26%, chlorophyll was 13,66mg/l. Highest
content of phycoerythrin is found at 60cm depth which its value was 0,0298mg/ml.
Keywords: Gracilaria verrucosa, depth, growth, chlorophyll a, phychoerythrin.
1017B16IV | 571.2 GHA p | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain