Text
Identifikasi Kandungan Senyawa Fitokimia Minyak Biji Mimba (Azadirachta indica, A. Juss) dan Potensinya Sebagai Bioinsektisida Terhadap Ulat Grayak, Spodoptera exigua, Hubner 661.806 PAL i
ABSTRAK
Biji mimba mengandung 60% minyak dan memiliki senyawa fitokimia yang dapat
berperan sebagai bioinsektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
kandungan senyawa fitokimia minyak biji mimba dan menguji kemampuannya
dalam menghambat aktivitas makan hama ulat grayak, Spodoptera exigua.
Penelitian ini menggunakan 51 ekor ulat S. exigua instar 3, terdiri atas 7 perlakuan
dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0 sebagai kontrol, yaitu ulat S.
exigua yang diberi pakan daun bawang yang dicelupkan menggunakan aquades.
P1, P2, P3, P4, P5, dan P6 adalah perlakuan menggunakan ulat S. exigua yang
diberi pakan daun bawang yang dicelupkan menggunakan minyak biji mimba
dengan konsentrasi berturut – turut adalah 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, dan 90%.
Perlakuan diberikan selama 24 jam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL). Variabel yang diukur adalah aktivitas hambat makan S. exigua
yang diukur dengan menghitung luas daun yang dikonsumsi S. exigua setelah 24
jam. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Analysis of Variance
(ANOVA) pada taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Least
Significance Different (LSD) dengan α=0,05. Hasil skrining fitokimia dan
identifikasi spektrofotometer inframerah menunjukkan bahwa minyak biji mimba
mengandung alkaloid, flavonoid, triterpenoid, saponin, steroid, dan tanin. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa pemberian minyak biji mimba berpengaruh
terhadap aktivitas hambat makan S. exigua. Efek aktivitas hambat makan S.
exigua sebesar 17,04 % - 69,05 % dimana konsentrasi 70 % terbukti efektif dalam
menghambat aktivitas makan S. exigua.
Kata kunci: minyak biji mimba, senyawa fitokimia, S. exigua, aktivitas hambat makan
ABSTRACT
Neem seeds contain 60% of oil and have phytochemical compounds that could act
as a bioinsecticide. This research aims to identify the content of compounds found
in neem seeds oil and to test their ability in inhibiting the feeding activity of the
pest armyworm, Spodoptera exigua. This research used 51 the third-instars of S.
exigua which consist of 7 treatments and 3 replications. The treatments used were
P0 as a control where the S. exigua was fed with leeks that are dipped using
distilled water. The treatments P1, P2, P3, P4, P5, and P6 were using S. exigua
which already fed using neem seed oil with concentrations: 40%, 50%, 60%, 70%,
80% and 90% respectively. The treatments were given for 24 hours. This research
used a completely randomized design (CRD). The variables measured were the
inhibitory feeding activity of S. exigua measured by counting the leaf area
consumed after 24 hours. The data was analyzed using Analysis of Variance
(ANOVA) at 95% level and continued with Least Significance Different (LSD)
test with α = 0.05. Phytochemical scrining and infared spectra indicated that neem
seeds oil consist of alkaloid, flavonoid, triterpenoid, saponin, steroid, dan tanin.
The results showed that the neem seed oil has effect on the feeding activity of S.
exigua. the The feeding inhibitory activity effects of S. exigua at 17.04% - 69.05%
with 70% concentration is effective in inhibiting the feeding of S. exigua.
Keywords: neem seed oil, phytochemical compounds, S. exigua, eating inhibitory activity
1035B16IV | 1035 B 16 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain