Text
Biorekunstruksi Lingkungan Muara Sungai Banjir Kanal timur Semarang Berdasarkan Distribusi Vertikal Diatom bentik
ABSTRAK
Edwin Nurimansyah. 24020110120027. Biorekonstruksi Lingkungan Muara
Sungai Banjir Kanal Timur Semarang Berdasarkan Distribusi Vertikal Diatom
Bentik. Di bawah bimbingan Tri Retnaningsih Soeprobowati dan Murningsih.
Diatom merupakan mikroalga dengan persebaran yang luas dan bersifat
cosmopolitan. Diatom dapat digunakan sebagai bioindikator perubahan lingkungan
masa lampau, karena sensitifitasnya terhadap kondisi habitatnya dan sifat diatom yang
mampu memfosil dengan baik. Penelitian dilakukan di muara sungai Banjir Kanal
Timur Semarang, lokasi dipilih pada area yang terkena pasang surut air laut. Penelitian
bertujuan untuk mengkaji kemelimpahan, keanekaragaman, dan pemerataan fosil
diatom secara vertikal serta merekontruksi kondisi ekologis muara Sungai Kanal Banjir
Timur Semarang. Penelitian diawali dengan mengambil sampel sedimen hingga
kedalaman 34 cm lalu diiris per-6 cm. Penelitian ini diperoleh 36 spesies diatom,
spesies yang paling melimpah ialah Pinnularia borealis Ehrenberg. Indeks
keanekaragaman antara 1.84 – 2.58 menunjukan bahwa ekosistem di muara sungai
Banjir Kanal Timur Semarang memiliki rentang kondisi lingkungan kurang stabil
sampai cukup stabil berdasarkan komunitas diatom bentiknya. Penyebaran jumlah
individu setiap spesies merata pada setiap lapisan. Dominannya jenis diatom Pinnularia
(Pinnularia biceps, Pinnularia rabenhorstii, Pinnularia borealis) pada tiap lapisan
mengindikasikan bahwa perairan muara sungai Banjir Kanal Timur Semarang dalam
kondisi oligotropik dengan pH 5 – 8.81. Ekosistem perairan ini sejak dulu merupakan
ekosistem yang lebih dipengaruhi air tawar dari pada air laut, diindikasikan oleh lebih
melimpahnya diatom air tawar dari pada diatom air laut disetiap lapisan.
Kata kunci: bioindikator, diatom, muara Sungai Banjir Kanal Timur Semarang.
ABSTRAK
Edwin Nurimansyah. 24020110120027. Environment Biorecontruction Muara
Sungai Banjir Kanal Timur Semarang Based on Verticaly Distribution of benthic
Diatom. Under The Guidance of Tri Retnaningsih Soeprobowati and Murningsih.
Diatom is microalgae that has a wide distribution and cosmopolite. Diatom can
be used as bioindicator of environment changes in the past, because of its sensitivity to
habitat condition and its characteristic which can be fossilize. This research was
conducted in Muara Sungai Banjir Kanal Timur Semarang. This location selected on
the tide area. This reasearch aims to assess the abundance, diversity, and equal
distribution of fossils diatom vertically as well as reconstruct the ecological estuary
condition of Banjir Kanal Timur Semarang. This research begins by taking samples of
sediment to a depth of 34 cm and then sliced per-6 cm.The result was found 36 species
diatom, the most abundant species is Pinnularia borealis Ehrenberg. Diversity index
between 1.84 – 2,58 shows that the ecosystem in Muara Sungai Banjir Kanal Timur
Semarang has environmental conditions are less stable until rather stable based its
benthic diatom communities. Distribution the individuals number of each species
evenly distributed on each layer. The dominance of diatom species are Pinnularia
(Pinnularia biceps, Pinnularia rabenhorstii, Pinnularia borealis) in each layer indicate
that the waters of Muara Banjir Kanal Timur Semarang in oligotropik conditions with
pH 5 - 8.81. Aquatic ecosystem since long ago is an ecosystem which affected more
fresh water than seawater, it’s indicated by abundance of fresh water diatoms than
seawater diatom in each layer.
967B15IV | 577.6 NUR b | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain