Text
Zeolit Terdealuminasi Asam Sebagai Katalis Dalam Pembuatan Biodiesel Dari Minyak sisa Pakai
RINGKASAN
Zeolit memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sebagai katalis dalam
pembuatan biodiesel dari minyak sisa pakai. Salah satu kelebihan zeolit sebagai
katalis adalah sifatnya yang selektif reaktan. Zeolit perlu didealuminasi untuk
memaksimalkan kinerjanya sebagai katalis, dengan adanya dealuminasi maka
diharapkan zeolit memiliki sifat yang lebih non-polar sehingga interaksi zeolit
dengan minyak sisa pakai dan metanol akan lebih optimal. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh zeolit dengan rasio Si/Al tinggi melalui proses dealuminasi dan
menentukan rendemen dan senyawa dominan dari biodiesel.
Zeolit alam dicuci bersih menggunakan akuades lalu dikeringkan dan dilakukan
pengayakan pada ukuran 170 mesh. Selanjutnya dilakukan proses demineralisasi
dengan EDTA 0,5 M menggunakan sistem refluks selama 5 jam, dan dikeringkan
pada suhu 110oC selama 4 jam. Tahap selanjutnya adalah dealuminasi zeolit
menggunakan dua variasi asam yaitu HNO3 dan H2SO4. Dealuminasi zeolit dilakukan
selama 5 jam dengan sistem refluks setelah itu dikeringkan pada suhu 110oC dan
dilanjutkan dengan proses kalsinasi selama 2 jam pada suhu 500oC. Hasil zeolit
dealuminasi dikarakterisasi menggunakan FTIR dan XRF. Selanjutnya, dilakukan uji
aktivitas katalitik pada pembuatan biodiesel dengan menambahkan minyak sisa pakai
dan metanol selama 1 jam pada temperatur 60oC. Metil ester dan gliserol yang
terbentuk dipisahkan dengan corong pemisah dan didiamkan selama semalam. Metil
ester dikarakterisasi dengan GC-MS.
Hasil analisis menggunakan XRF menunjukkan kandungan rasio logam Si/Al
meningkat. Rasio Si/Al zeolit alam yang semula sebesar 6,51 menjadi 9,54 pada
zeolit dealuminasi HNO3 dan 12,78 pada zeolit dealuminasi H2SO4. Analisis
spektrum fourier transformation infrared (FTIR) menunjukkan kenaikan vibrasi ulur
internal dan penurunan vibrasi ulur eksternal yang menunjukkan terjadinya
dealuminasi. Zeolit terbukti mampu bekerja sebagai katalis dalam pembuatan
biodiesel dimana minyak sisa pakai yang digunakan telah terkonversi seluruhnya
menjadi metil ester dan memiliki senyawa dominan asam 9-oktadekenoat pada ketiga
katalis. Zeolit terdealuminasi HNO3 mampu meningkatkan rendemen produk sebesar
11,6 % dan zeolit terdealuminasi H2SO4 mampu meningkatkan rendemen produk
sebesar 20%.
SUMMARY
Zeolite has many benefits which are as a catalyst in the manufacture of
biodiesel from used oil. One of the advantages of zeolite as a catalyst is its selectivity
to the reactants. Zeolite needs to be dealuminated to maximize its performance as a
catalyst, with the dealuminated zeolite hopefully zeolite could be impolar so that the
interactions between zeolite, used oil and methanol will be optimized. This study
aimed to obtain a zeolite with higher Si / Al ratio through dealumination process and
determine the yield and the dominant compound of biodiesel.
Natural zeolites are washed using distilled water then it’s dried and zeolite is
sifted at 170 mesh size. Demineralization process is performed with 0.5 M EDTA
using the reflux system for 5 hours, and dried at 110oC for 4 hours. The next stage is
zeolite dealumination using two acid variations (HNO3 and H2SO4). Zeolite
dealumination is done for 5 hours with reflux system and then it is dried at 110oC and
followed by calcination for 2 hours at 500oC. Dealuminated zeolite results were
characterized using FTIR and XRF. Furthermore, the catalytic activity test in the
manufacture of biodiesel by adding residual cooking oil and methanol for 1 hour at
60oC with reflux system. Methyl ester and glycerol were separated by the separating
funnel and left for overnight. Methyl ester is characterized by GC-MS.
XRF analysis showed that Si/Al ratio increases. Si / Al ratio of natural zeolite
which initially amounted to 6.51 becomes 9.54 on HNO3 dealuminated zeolite and
12.78 on H2SO4 dealuminated zeolite. Fourier transformation infrared spectrum
analysis (FTIR) showed a rise of internal scretching vibration and external stretching
vibration that indicates the occurrence of dealumination. Zeolites is proven to work as
a catalyst in the manufacture of biodiesel used residual cooking oil which had been
converted into methyl ester and has a dominant compound 9-octadecenoic acid on all
three catalysts. 9-octadecanoic acid on biodiesel. HNO3 dealuminated zeolite could
increase yield of the product until 11.6% and H2SO4 dealuminated zeolite could
increase yield of the product until 20%.
1208C15IV | 543 PUT z | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain