Text
Deteksi Thorium Pada kaos Lampu Petromaks Menggunakan Spektrometer Beta Dengan detektor Sintilasi Dari bahan Organik Naftalen
INTISARI
Radioaktivitas Thorium yang terkandung dalam kaos lampu petromaks telah
berhasil dideteksi. Thorium merupakan sumber radiasi yang memancarkan jenis
radiasi alpha (α) dan beta (β), sehingga dapat dikatakan mempunyai radiasi
dengan aktivitas yang kecil. Dalam penelitian ini dilakukan pendeteksian
radioaktivitas Thorium menggunakan detektor sintilasi dengan bahan sintilator
organik Naftalen yang memiliki nilai efisiensi 53,42 %. Selain itu, Karakterisasi
komposisi bahan dilakukan menggunakan Energy Dispersive X-ray spectroscopy
(EDX). Kaos lampu petromaks dipasang pada lampu petromaks kemudian
dinyalakan. Hasil dari pembakaran yang berupa serbuk diberi tekanan sehingga
menjadi sampel padatan. Variasi sampel yang digunakan yaitu sampel A dan
sampel B, sedangkan sintilator naftalen ada 9 variasi ketebalan interval 0,5 mm
dalam rentang 1-5 mm. Hasil karakterisasi EDX sampel A menunjukkan
komposisi penyusun material yaitu C, Mg, Cu, dan Th. Komposisi material
penyusun sampel B yaitu B, O, Y, Pt, Pb, dan Th. Penentuan aktivitas Thorium
dengan mencacah sampel selama 10 detik tiap variasi ketebalan sintilator.
Aktivitas radiasi Thorium yang dihasilkan untuk sampel A dan B berturut-turut
yaitu 8,419 nCi dan 8,692 nCi.
Kata Kunci : Thorium, radioaktivitas, detektor sintilasi, sintilator Naftalen
ABSTRACT
The radioactivity of Thorium contained in gas mantles has been
successfully detected. Thorium is the source of radiation that it emits the types of
alpha (α) and beta (β) radiation, so it can be said to have radiation with little
activity. In this study, the detection of radioactivity of Thorium using a
scintillation detector with an organic material of Naphthalene scintillator which
has a efficiency value of 53.42%. In addition, the composition of the materials
was characterized by Energy Dispersive X-ray spectroscopy (EDX). Gas mantles
mounted on petromaks lights and it turned on. The result of combustion of
powders was pressurized, so that it became a solid sample. The variations of
sample were A and B, while there were 9 variations of Naphthalene scintillator
thickness of 0.5 mm intervals in the range 1-5 mm. The A sample result of EDX
characterization show that the composition of the constituent material C, Mg, Cu,
and Th. The composition of the material making up the B sample was B, O, Y, Pt,
Pb, and Th. Thorium activity was determined by counting the samples for 10
seconds each variation of the thickness of the scintillator. The radiation activities
of Thorium were found in A and B samples respectively, 8.419 nCi and 8.692 nCi.
Keywords: Thorium, radioactivity, scintillation detectors, Naphthalene
scintillator
1021D15IV | 539.7 PUT d | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain