Text
Identifikasi kandungan Kimia dan uji Aktivitas Antimikroba Kulit Durian (Durio zibethinus Murr.)
RINGKASAN
Tanaman durian (Durio zibethinus) merupakan salah satu jenis buahbuahan yang produksinya melimpah. Bagian buah durian yang dapat dimakan
(presentase bobot daging buah) tergolong rendah yaitu hanya 20,52%. Sisanya
79,48% merupakan bagian yang tidak termanfaatkan untuk dikonsumsi seperti
kulit dan biji durian. Kulit durian merupakan limbah rumah tangga yang dibuang
sebagai sampah dan tidak memiliki nilai ekonomi. Sesungguhnya kulit durian
memiliki manfaat yang belum banyak ditelaah yaitu air rendaman kulit durian
dapat menghilangkan aroma durian pada tangan dan mulut setelah mengkonsumsi
buah ini. Sampai saat ini belum pernah dilaporkan apakah air rendaman kulit
durian memiliki sifat antimikroba atau sanitizer sehingga pada penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan fraksi aktif kulit durian yang berpotensi sebagai
antimikroba yaitu terhadap bakteri (Staphylococcus aureus dan Eschericia coli)
dan jamur Candida albicans serta mengidentifikasi senyawa dari fraksi aktif
durian yang berpotensi sebagai antimikroba.
Metodologi penelitian ini dilakukan ekstraksi kulit durian dengan
maserasi menggunakan pelarut etanol dan fraksinasi menggunakan Kromatografi
Cair Vakum dengan pelarut n-heksana, kloroform, etil asetat, dan metanol. Uji
aktivitas antimikroba dengan metoda difusi agar kemudian isolasi kandungan
kimia fraksi aktif kulit durian mengggunakan Kromatografi Lapis Tipis dan
karakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR.
Hasil ekstraksi kulit durian diperoleh ekstrak etanol kulit durian dengan
rendemen 9,392%. Hasil uji antimikroba menunjukkan fraksi yang paling aktif
yaitu fraksi etil asetat yang memiliki diameter hambat yang paling besar diantara
fraksi-fraksi yang lain yaitu 8,53 ± 0,19 mm terhadap jamur Candida albicans,
10,65 ± 0,14 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus, dan 10,35 ± 0,07 mm
terhadap bakteri Escherichia coli. Isolat E.2.2.2 yang diperoleh berupa serbuk
putih. Berdasarkan hasil analisis dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang
gelombang 205 nm, 236 nm dan 270-300 nm, analisis dengan spektrofotometer
FTIR menunjukkan adanya gugus O-H, =C-H aromatik, C=C aromatik, substitusi
aromatik, C=O asam karboksilat, C=C alkena dan C-O eter dan Kromatografi
Lapis Tipis dengan standar asam fenolat diprediksi bahwa isolat E.2.2.2
merupakan golongan senyawa asam fenolat yaitu asam ferulat.
SUMMARY
Durian (Durio zibethinus) is one type of fruit production is abundant. Part
of durian edible (percentage of weight of pulp) is low only 20.52%. The
remaining 79.48% is part not utilized for consumption such as the shell and seeds
of durian. Durian shell is household waste which is disposed as rubbish haven’t
economic value. Actually, shell of durian has benefit that hasn’t been widely
explored that remain water of durian shell can eliminate smell of durian on the
hand and mouth after eat durian fruit. Until now, have never reported that whether
remain water of durian shell can as antimicrobial or sanitizer so the purpose of
this research is get active fraction of shell durian potential as antimicrobial that is
against the bacterium (Staphylococcus aureus and Escherichia coli) and fungus
Candida albicans and identification the compound of the active fraction durian
potential as antimicrobial.
The method of this research was extracted of durian shell with maceration
used ethanol and fractionated using Vacuum Liquid Chromatography with solvent
n-hexane, chloroform, aethyl acetate, and methanol. The antimicrobial activity
with agar diffusion method then isolated the chemical compound in the active
fraction durian shell with Thin Layer Chromatography and characterized with
UV-Vis and FTIR spectrophotometer.
The result of extraction of durian shell got ethanol extract durian shell is
yield 9.392%. the test of antimicrobial activity showed that the most active
fraction is ethyl acetate fraction which has diameter of inhibitory greatest among
other factions is 10.65±0.14 mm against Staphylococcus aureus, 10.35±0.07 mm
against Escherichia coli and 8.53±0.19 mm againts Candida albicans. E.2.2.2
isolate obtained is white powder. Based on the analysis of UV-Vis
spectrophotometer at a wavelength of 205 nm, 236 nm and 270-300 nm, analysis
of FTIR spectrophotometer showed group of OH, =C-H aromatic, C=C aromatic,
aromatic substitution, C=O carboxcylic acid, C=C alkenes and C-O ether, and the
results of Thin Layer Chromatography with a standard fenolic acid predicted
E.2.2.2 isolate group of compound phenolic acids is ferulic acid.
1196C15IV | 572.7 ANG i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain