Text
Analisis Pengolahan data Seismik Lapangan "R" Dengan Metode CRS (Common Reflection Surface) Stack Pada Data Cross Section Marine 2D
INTISARI
Pengolahan data geologi yang kompleks menggunakan metode
konvensional belum dapat menghasilkan imaging yang baik. Hal ini dapat dibantu
dengan menggunakan metode Common Reflection Surface (CRS) stack. Metode
CRS stack ini dianggap memiliki operasi matematis yang lebih baik dibandingkan
metode pengolahan konvensional, terutama dalam koreksi Normal Move Out
(NMO). Metode CRS stack menggunakan stacking operator yang tepat untuk
reflektor yang terekam pada data pre-stack lebih baik dari pada konvensional.
Stacking operator CRS terdiri dari 3 atribut kinematic wavefield yaitu emergence
angle (α), jari-jari gelombang Normal Incidence Point (RNIP) dan jari-jari gelombang
normal (RN). Pada proses CRS stack untuk memperoleh hasil penampang CRS
yang baik dilakukan uji angle, aperture, dip. Parameter yang sudah ditentukkan
dapat dikeluarkan berupa CRS supergather yang selanjutnya digunakkan untuk
masukan dalam proses Pre Stack Time Migration (PSTM). Operator CRS yang
terbaik menggunakan parameter aperture 500 – 2000 m, angle 45˚. Hasil CRS
stack mampu meningkatkan kontinuitas dan ketajaman reflektor. Namun hasil
CRS stack juga memiliki kelemahan yaitu menimbulkan penurunan spectrum
pada frekuensi tinggi tetapi dapat diatasi dengan whitening. Supergather CRS
menunjukkan hasil yang lebih baik daripada gather konvensional melaui proses
PSTM. Pada penelitian ini juga dilakukan analisis CRS pada zona pertemuan dua
lintasan cross section sebagai pengembangan dari aplikasi CRS, dimana pada
hasil section yang diperoleh CRS Stack tidak begitu mengubah cross section pada
dua lintasan.
Kata kunci : Common Reflection Surface(CRS), atribut kinematic wavefield,
Stacking
ABSTRACT
In complex geological data processing, conventional method has not been
able to produce good imaging. The result of conventional method processing can
be supported by Common Reflection Surface Method (CRS) stacking. This method
is believed to have better mathematical operation compared to conventional
method, especially in Normal Move Out (NMO) correction. CRS stack method
using correct operator stacking for recorded reflector in pre-stack data is proven
better than conventional method. Operator CRS stacking consists of 3 kinematic
wavefield attributes namely α, RNIP and RN. CRS stacking process to acquire good
CRS section involved angle, aperture, and dip test. The selected parameter was
then released as CRS supergather which then was used as the input of PSTM
process. The best CRS operator was obtained using the parameters as follows:
apperture 500 – 2000m and angle 45˚. This result was able to increase the
continuity and the reflector accuracy. Nevertheless, CRS stack also caused
spectrum reduction in high frequency but it was able to be overcomed using
Whitening. CRS supergather shows better result than conventional supergather
using PSTM process. During the research, CRS analysis in the cross section of
two tracks as the development of CRS application was also performed, where the
sections resulted from CRS Stack did not influence the cross section of those two
tracts.
Key words: Common Reflection Surface (CRS), kinematic wavefield attribute,
Stacking
1020D15IV | 551.8 HAN a | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain