Text
Pengaruh Konsentrasi Sukrosa yang Berbeda Dalam Media MS Terhadap Pertumbuhan Tunas Pucuk Jeruk Keprok Tawangmangu (Citrus reticulata Blanco Subsp Tawangmangu)
ABSTRAK
Desi Supriyati, 24020111130041, Pengaruh Konsentrasi Sukrosa yang Berbeda dalam
Media MS terhadap Pertumbuhan Tunas Pucuk Jeruk Keprok Tawangmangu
(Citrus reticulata Blanco Subsp Tawangmangu) secara In Vitro dibimbing oleh Erma
Prihastanti, Endah Dwi Hastuti dan Dita Agisimanto.
Jeruk keprok Tawangmangu (Citrus reticulata Blanco subsp Tawangmangu)
adalah salah satu buah unggul Indonesia yang berasal dari daerah Tawangmangu,
Karanganyar, Jawa Tengah. Keberadaan jeruk keprok Tawangmangu saat ini hampir punah
sehingga perlu upaya konservasi. Salah satu metode konservasi jeruk keprok
Tawangmangu dapat dilakukan dengan teknik kultur jaringan. Salah satu faktor
keberhasilan kultur jaringan adalah komposisi media. Sukrosa yang ditambahkan ke dalam
media menjadi sumber karbon dan energi yang dibutuhkan oleh eksplan. Oleh sebab itu
perlu diteliti penggunaan sukrosa dalam kultur tunas pucuk jeruk keprok Tawangmangu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sukrosa terhadap
pertumbuhan tunas pucuk jeruk keprok Tawangmangu dan mengetahui konsentrasi sukrosa
yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan tunas pucuk jeruk keprok Tawangmangu
secara in vitro . Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan terdiri dari 3 perlakuan, masing - masing dengan 5 ulangan. Perlakuan
penelitian yaitu (S1 = konsentrasi sukrosa 20 g/L), (S2 = konsentrasi sukrosa 25 g/L ) dan
(S3 = konsentrasi sukrosa 30 g/L). Parameter yang diamati dalam penelitian adalah
persentase eksplan yang hidup dan bertunas, panjang tunas, jumlah daun dan persentase
browning pada eksplan. Analisis data yang digunakan adalah Analysis of Variance
(ANOVA). Apabila ada beda nyata dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test
(DMRT) pada taraf signifikasi 95%. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peningkatan
sukrosa sampai dengan konsentrasi 30 g/L dalam media MS dapat meningkatkan
pertumbuhan eksplan jeruk keprok Tawangmangu meliputi persentase eksplan yang hidup
dan bertunas, panjang tunas, jumlah daun dan menekan terjadinya browning secara in
vitro.
Kata kunci: Citrus reticulata, Tawangmangu, in vitro, sukrosa, pertumbuhan
ABSTRACT
Desi Supriyati, 24020111130041, The Effects of Different Concentrations of Sucrose in
MS Medium on the Growth of the Shoot Tips of Tawangmangu’s Tangerines (Citrus
reticulata Blanco subsp Tawangmangu) in In Vitro guided by Erma Prihastanti,
Endah Dwi Hastuti and Dita Agisimanto.
Tawangmangu’s Tangerines (Citrus reticulata Blanco subsp Tawangmangu) are one of the
Indonesian superior fruits from Tawangmangu, Karanganyar, Central Java. The existence
of Tawangmangu’s Tangerines are lately almost extinct so that it needs a conservation.
One of conservation methods of Tawangmangu Tangerines which can be done is plant
tissue culture technique. One of the best factors in plant tissue technique is the composition
of media. Sucrose which is added to the media becomes a source of carbon and energy
required by explant. Therefore, it is necessary to observe the use of sucrose in the shoot
tips of Tawangmangu Tangerines culture. The purpose of this study are to determine the
effects of sucrose concentration on the growth of shoot tips Tawangmangu Tangerines and
to find out the good sucrose concentration to boost the growth of the shoot tips of
Tawangmangu tangerines in In Vitro. The scheme of this study that will be used is
Completly Randomized Design which is consisted of 3 treatments with 5 repetition in each
treatments. The treatment of this study is (S1 = concentration of sucrose 20 g / L), (S2 =
concentration of sucrose 25 g / L) and (S3 = concentration of sucrose 30 g / L). The
parameters observed in this study are the percentage of live and sprout explants, shoot
length, the number of leaves and the percentage of browning on the explants. The analysis
of the data is using Analysis of Variance (ANOVA). If there is any significant difference,
it will be conducted a further test using Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the
significance level of 95%. The result shows that increasing the concentration of sucrose up
to 30 g / L in MS medium can promote the growth of explants tangerines Tawangmangu
include the percentage of explants were alive and sprout, shoot length, number of leaves
and reduce the occurrence browning in vitro.
Keywords: Citrus reticulata, Tawangmangu, in vitro, sucrose, growth
945B15III | 571.2 SUP p | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain