Text
Prediksi Pendapatan Pemerintah Indonesia Menggunakan Simulasi Monte Carlo (005.74 RAC P)
Telur puyuh merupakan salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan manusia dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan peningkatan produktivitas pada budidaya puyuh. Vitamin ditambahkan dalam air minum yang diberikan secara ad libitum dengan dosis yang ditentukan. Peran vitamin?vitamin tersebut diharapkan dapat meningkatkan metabolisme puyuh yang berdampak pada kualitas telur. Tujuan penelitian ini adalah mencari alternatif dalam manajemen budi daya dan tata laksana pemberian tambahan vitamin untuk mengetahui potensi dan efektivitas vitamin terhadap kualitas telur. Penentuan kualitas telur dinilai secara kualitatif, yaitu dengan nilai indeks kuning telur dan nilai Haugh Unit. Metode yang digunakan adalah perlakuan pemberian empat macam vitamin, yaitu vitamin A, B12, C, dan kombinasi ketiganya yang dihaluskan kemudian dilarutkan dalam air minum puyuh. Perlakuan dimulai pada puyuh usia 4 sampai 8 minggu. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis dengan Analysis of Varian (ANOVA), jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada taraf uji 95% menggunakan program Statistical Analytic System (SAS). Pemberian vitamin secara nyata berpengaruh (P<0,05) pada konsumsi air minum yang meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan larutan vitamin memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) pada nilai Haugh Unit dan indeks kuning telur, kedua parameter tersebut tidak dipengaruhi oleh perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa larutan vitamin A, B12, C dan kombinasi sebagai air minum tidak berpotensi dan tidak efektif untuk meningkatkan kualitas internal telur.
112F12IV | 112 F 12 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain