Text
Sintesis Zeolit Dari Limbah Ampas Tebu Variasi Waktu Kristalisasi dan Rasio Si / Al (546 Ria a)
Hasil analisis dari hasil sublasi didapatkan surfaktan kationik dengan CMC sebesar 2,1 g/L. Variasi konsentrasi sebagai molekul pengarah dibuat pada 1 g/L (M1); 2,1 g/L (M2); dan 10,5 g/L (M3). Dari FTIR material pori hasil sintesis menunjukan bahwa molekul pengarah telah berkurang dan dari XRD menunjukkan bahwa material hasil sintesis merupakan padatan kristal. Hasil BET menunjukkan luas permukaan, volume pori total dan radius pori dari masing-masing material hasil sintesis berturut-turut adalah 7,1820 m2/g; 4,209.10-3 cm3/g; 11,721 Å untuk M1; 9,8119 m2/g; 5,663.10-3 cm3/g; 11,54 Å untuk M2 dan 9,0599 m2/g; 5,072.10-3 cm3/g; 11,196 Å untuk M3. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi surfaktan kationik pada CMC (M2) menghasilkan material berpori dengan luas permukaan dan volume pori total paling besar dibandingkan M1 dan M3. Komposisi mineral materil hasil sintesis berupa campuran dari Sodium Silicate Hydrate, Aluminum Hydrogen Silicate, dan Sodium Hydrogen Silicate Hydrate. Material hasil sintesis merupakan material mesopori dengan kisaran radius pori 11Å (diameter = 22Å).
889C12IV | 889 C 12 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain