Text
Siklus Hidup Jamur Morel ( Morchella spp.) dan Profiling Bakteri dari Habitat Jamur Morel di Gunung Rinjani
Jamur morel (Morchella spp.) dikenal sebagai jamur pangan dan memiliki
manfaat sebagai obat karena nilai gizi yang tinggi serta menghasilkan senyawa
bioaktif. Morel yang memiliki habitat asli di daerah dengan empat musim,
ditemukan tumbuh pada kawasan Gunung Rinjani. Oleh karena itu, dibutuhkan
banyak penelitian untuk dapat mengenal jamur morel dan pengembangan
budidaya jamur morel di Indonesia, antara lain dengan studi siklus hidupnya dan
profiling bakteri dari tempat tumbuhnya di Gunung Rinjani. Tujuan penelitian ini
adalah mempelajari siklus hidup dari jamur morel dan mengidentifikasi bakteri
dari habitat jamur morel di Gunung Rinjani. Penelitian dilakukan dengan
mengkultur jamur morel pada media agar melalui teknik kultur slide dan
dilakukan pengamatan secara mikroskopis menggunakan mikroskop cahaya dan
SEM (Scanning Electron Microscope). Sampel tanah dikerjakan dengan metode
culture dependent dan culture independent. Dilakukan isolasi bakteri, jumlah total
bakteri dihitung dengan TPC (Total Plate Count), pengamatan secara
makroskopis, dan identifikasi molekuler bakteri dengan 16S rRNA sekuensing.
Ekstraksi DNA dilakukan juga pada sampel tanah menggunakan PowerSoil kit
dan dilakukan NGS (Next-Generation Sequencing). Hasil menunjukkan bahwa
siklus hidup jamur morel yang tumbuh melalui kultur slide menunjukkan adanya
pertumbuhan hifa dan adanya reproduksi secara seksual dengan dilihat indikasi
terbentuknya askogonium dan terjadinya somatogami. Jamur morel belum
berhasil ditumbuhkan pada media tanah. Tanah dari habitat hidup jamur morel
memiliki kelimpahan bakteri yang lebih tinggi. Bacillus merupakan bakteri
dominan yang tumbuh pada media. Bakteri paling dominan ditemukan pada filum
Proteobacteria, Actinobacteriota, Acidobacteriota, dan Bakteroidota.
Kata kunci: karakteristik, tanah, metagenomik
2013B2025 | 2013 B 2025 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain